Surabaya (Antaranews Jatim) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya menerima pendaftar sembilan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari luar kader Demokrat atau eksternal.
"Ada sembilan caleg eksternal yang sudah ambil formulir, tapi yang sudah mengembalikan formulir baru lima orang," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Dedy Prasetiyo, di Surabaya, Senin.
Menurut dia, sembilan pendaftar bacaleg ekternal di antaranya I Dewa Putu Tirtayasa yang merupakan mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya dan jabatan terakhir sebagai Kasubdit Sosbud Intelkam Polda Jatim pada 2017.
Selain itu, lanjut dia, ada juga tokoh-tokoh NU dari Kecamatan Sukolilo dan Tandes Surabaya, Nikken dari Persatuan Bhayangkari dan juga dari anak-anak muda di Kota Surabaya.
"Kami masih menunggu pengembalian formulir dan penyerahan persyaratan dari mereka," katanya.
Dedy mengatakan pendaftaran caleg di DPC Partai Demokrat Surabaya dimulai sejak 27 Februari-20 Maret 2019. Dari kurun waktu sebulan pendaftaran dibuka, puluhan bacaleg baik internal partai maupun eksternal telah mengambil formulir.
"Kami masih menunggu penyerahan formulir dan persyaratan hingga 9 April mendatang," katanya.
Ia mengatakan dalam Pileg 2019 setiap partai dibatasi 50 calon, hanya saja untuk Demokrat tidak membatasi jumlah pendaftaran. Setelah pendaftar, lanjut dia, calon tersebut akan diverifikasi lebih dahulu dengan dilihat berkas formulir pendaftaran yang telah diserahkan.
Sementara itu, salah satu bacaleg dari eksternal I Dewa Putu Tirtayasa sebelumnya mengatakan tujuannya mendaftar sebagai caleg hanya ingin menyumbangkan pemikiran berdasarkan pengalamannya selama mengabdi di institusi kepolisian.
"Ingin menyumbangkan pemikiran dalam membangun demokrasi sekaligus masyarakat kota Surabaya secara utuh," katanya.
Ditanya soal alasannya memilih Partai Demokrat sebagai partai politik tunggangannya, I Dewa Putu Tirtayasa mengaku jika partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mempunyai visi, misi dan pltaform yang sejalan dengan cita-cita bangsa dan negara.
"Saya melihat platform partai ini bagus, karena berkesesuaian dengan negara yakni nasional religius, visinya juga bagus yakni mewujudkan cita-cita masyarakat yang berdaulat, makmur dan kerkeadilan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Ada sembilan caleg eksternal yang sudah ambil formulir, tapi yang sudah mengembalikan formulir baru lima orang," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Dedy Prasetiyo, di Surabaya, Senin.
Menurut dia, sembilan pendaftar bacaleg ekternal di antaranya I Dewa Putu Tirtayasa yang merupakan mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya dan jabatan terakhir sebagai Kasubdit Sosbud Intelkam Polda Jatim pada 2017.
Selain itu, lanjut dia, ada juga tokoh-tokoh NU dari Kecamatan Sukolilo dan Tandes Surabaya, Nikken dari Persatuan Bhayangkari dan juga dari anak-anak muda di Kota Surabaya.
"Kami masih menunggu pengembalian formulir dan penyerahan persyaratan dari mereka," katanya.
Dedy mengatakan pendaftaran caleg di DPC Partai Demokrat Surabaya dimulai sejak 27 Februari-20 Maret 2019. Dari kurun waktu sebulan pendaftaran dibuka, puluhan bacaleg baik internal partai maupun eksternal telah mengambil formulir.
"Kami masih menunggu penyerahan formulir dan persyaratan hingga 9 April mendatang," katanya.
Ia mengatakan dalam Pileg 2019 setiap partai dibatasi 50 calon, hanya saja untuk Demokrat tidak membatasi jumlah pendaftaran. Setelah pendaftar, lanjut dia, calon tersebut akan diverifikasi lebih dahulu dengan dilihat berkas formulir pendaftaran yang telah diserahkan.
Sementara itu, salah satu bacaleg dari eksternal I Dewa Putu Tirtayasa sebelumnya mengatakan tujuannya mendaftar sebagai caleg hanya ingin menyumbangkan pemikiran berdasarkan pengalamannya selama mengabdi di institusi kepolisian.
"Ingin menyumbangkan pemikiran dalam membangun demokrasi sekaligus masyarakat kota Surabaya secara utuh," katanya.
Ditanya soal alasannya memilih Partai Demokrat sebagai partai politik tunggangannya, I Dewa Putu Tirtayasa mengaku jika partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mempunyai visi, misi dan pltaform yang sejalan dengan cita-cita bangsa dan negara.
"Saya melihat platform partai ini bagus, karena berkesesuaian dengan negara yakni nasional religius, visinya juga bagus yakni mewujudkan cita-cita masyarakat yang berdaulat, makmur dan kerkeadilan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018