Madiun (Antaranews Jatim) - Harga cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Madiun, Jawa Timur terpantau masih tinggi meskipun sempat mengalami penurunan akibat stok pedagang yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

"Harga cabai rawit mulai turun. Tapi, meskipun turun, dinilai tetap tinggi," ujar Marsiyah, seorang pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu.

Menurut dia, harga cabai rawit turun dari sebelumnya di kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram. Sedangkan cabai merah besar dan cabai keriting justru naik dari sebelumnya di kisaran Rp32.000 hingga Rp35.500 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.

Ia menjelaskan, masih tingginya harga cabai di wilayah Kabupaten Madiun dipengaruhi oleh pasokan secara keseluruhan komoditas tersebut dari sentra produksi yang berkurang.

Hujan yang masih sering terjadi membuat tanaman cabai di sentra produksi seperti wilayah Pare, Kediri banyak yang rusak, sementara kebutuhan konsumen di pasaran tetap.

Pihaknya berharap harga cabai dapat turun sehingga tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok dan sayuran lainnya.

Kondisi berbeda untuk komoditas beras yang cenderung turun selama sebulan terakhir di wilayah Kabupaten Madiun. "Untuk harga beras mulai turun. Beras jenis IR 64 turun dari kisaran Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram menjadi Rp9.500 hingga Rp10.000 per kilogram," kata dia.

Demikian juga untuk beras premium jenis mentik dan bengawan turun dari Rp13.000 menjadi Rp11.000 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun M Nadjib mengatakan, turunnya harga sejumlah komoditas tersebut, terutama beras, disebabkan karena wilayah Kabupaten Madiun sudah memasuki masa panen.

"Sehingga stok petani yang dijual ke pasar melimpah. Makanya harga mulai turun. Baik harga gabah maupun beras," kata Nadjib.

Ia menjelaskan, pada awal maret lalu, harga gabah kering panen di tingkat petani masih mencapai Rp4.800 per kilogram. Seiring banyaknya wilayah yang mengalami panen, harga terus turun karena stok melimpah.

"Saat ini harga sudah Rp4.300 per kilogram. Mungkin nanti kalau curah hujan masih tinggi, harga bisa turun lagi karena kadar air yang tinggi," kata Nadjib.

Pihaknya bersama Dinas Perdagangan setempat akan terus melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas, terutama beras dan cabai yang mengalami fluktuatif.

Sementara, harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil. Seperti, harga gula pasir tetap Rp11.000 per kilogram, minyak goreng curah stabil Rp11.000 per kilogram, daging sapi Rp115.000 per kilogram, daging ayam potong Rp30.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp19.000 per kilogram. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018