London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Selasa (13/3), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 75,98 poin atau 1,05 persen, menjadi 7.138,78 poin.

Antofagasta, kelompok pertambangan Chile, melonjak 3,02 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham Glencore dan GKN, yang masing-masing naik 2,07 persen dan 1,39 persen.

Sementara itu, BT Group, perusahaan jasa telekomunikasi multinasional Inggris, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,34 persen.

Disusul oleh saham St James's Place, perusahaan manajemen kekayaan Inggris, yang merosot 3,22 persen, serta WPP, perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Inggris, turun 3,01 persen.

Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (13/3), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 197,36 poin atau 1,59 persen, menjadi 12.221,03 poin.

Perusahaan media massa Eropa ProSiebenSat.1 mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 5,12 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan kimia multinasional Linde dan perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE, yang masing-masing kehilangan 2,84 persen dan 2,49 persen.

Di sisi lain, kelompok energi E.ON dan maskapai Lufthansa menjadi dua saham peraih keuntungan di antara saham-saham unggulan, yang masing-masing naik 2,81 persen dan 0,12 persen.

E.ON adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset 362,59 juta euro (448,81 juta dolar AS).

Di Spanyol, Saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (13/3), dengan indeks acuan DAX-35 di Madrid turun 0,37 persen atau 35,80 poin, menjadi 9.691,70 poin.

Sebanyak 19 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 mencatat penurunan harga.

Jaringan supermarket DIA jatuh 2,53 persen, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Disusul oleh saham perusahaan media Mediaset dan perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa, yang masing-masing turun 2,02 persen dan 1,78 persen.

Di sisi lain, perusahaan manufaktur baja ArcelorMittal maju 1,20 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan teknik dan infrastruktur Tecnicas Reunidas yang naik 0,73 persen, serta perusahaan real estat Inmobiliaria Colonial menguat 0,67 persen.

Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (13/3), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris turun 0,64 persen atau 33,92 poin, menjadi 5.242,79 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat sebanyak 37 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan transnasional Prancis Veolia Environnement jatuh 2,76 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Disusul oleh saham produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia, Stmicroelectronics, yang merosot 2,70 persen dan LafargeHolcim, produsen bahan bangunan multinasional Prancis-Swiss, kehilangan 2,03 persen.

Sementara itu, raksasa baja terkemuka ArcelorMittal maju 0,99 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh dua saham lainnya, perusahaan energi Prancis Total dan kelompok ban Prancis Michelin, yang masing-masing naik 0,62 persen dan 0,36 persen. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018