Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sebanyak 113 warga Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengungsi di Gedung Serbaguna milik pemerintah kabupaten (pemkab), akibat pemukimannya terendam air banjir luapan Bengawan Solo, Selasa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, di lokasi Gedung Serbaguna, menjelaskan sebanyak 131 warga Desa Ledokwetan, mengungsi ke tempat pengungsian sejak pagi tadi.

Luapan Bengawan Solo di desa setempat, lanjut dia, tidak hanya merendam pekarangan rumah, tetapi juga masuk ke rumah warga dengan ketinggian lebih dari 0,.50 meter.

"Sebagian warga lainnya di Desa Ledokwetan, juga Kelurahan Ledokkulon, juga di Kecamatan Kota, tetap bertahan di rumahnya, karena lokasi rumahnya tinggi," ucapnya menjelaskan.


Di lokasi pengungsian di Gedung Serbaguna, selain tersedia pelayanan kesehatan gabungan dinas kesehatan dan Rumah Sakit (RS) Wahyu Tutuko Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, juga disediakan dapur umum untuk para pengungsi.

"Pengungsi warga korban banjir Bengawan Solo hanya ada di Gedung Serbaguna," ujarnya.

Ia memperkirakan ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro akan segera surut, karena ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sudah mulai surut.

Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari kota turun menjadi 28,37 meter pukul 21.00 WIB.

Sedangkan ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) mencapai 14,66 meter (siaga II-kuning), pukul 23.00 WIB. Di hilirnya Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 8, 05 meter (siaga III-merah), 5, 51 meter (siaga III-merah), 4,57 meter (siaga II-kuning), 2,22 meter (siaga II-kuning).

Meskipun di Bojonegoro bagian barat surut, menurut dia, di wilayah timur di Kecamatan Kanor dan Baureno, banjir luapan Bengawan Solo, masih akan naik tidak hanya merendam areal persawahan, tetapi juga pemukiman warga.

"Kami belum menerima laporan data banjir luapan Bengawan Solo di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno, sebab ketinggian air tertinggi akan terjadi, Rabu (14/3)," katanya menjelaskan.

Ia menambahkan Pejabat Bupati Bojonegoro Suprianto, sore tadi meninjau lokasi genangan banjir di Desa Ledokwetan, juga meninjau dapur umum di Gedung Serbaguna di Desa Ledokwetan. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018