Jakarta, (Antara) - Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, membahas potensi peningkatan investasi Negeri Paman Sam di Indonesia.

"Tujuan kami adalah untuk membantu meningkatkan investasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan bekerja sama mempromosikan Indonesia sebagai tujuan investasi dari AS," kata Ketua/Presiden Dewan Bisnis AS-ASEAN Alexander C Feldman ditemui di komplek Istana Kepresidenan.

Menurut Feldman, pihaknya terus mengawasi kendala maupun peluang berbisnis antara AS dengan Indonesia. Feldman menyampaikan pujiannya atas peningkatan peringkat/rating kemudahan berbisnis di Indonesia yang diberikan oleh Bank Dunia maupun peningkatan rating dari pemeringkat internasional lain.


Presiden US-ASEAN Business Council menyampaikan salah satu tantangan dalam melakukan kerja sama bisnis saat ini adalah terkait informasi data dan peraturan di masing-masing daerah. Namun, Feldman menyadari peraturan tersebut dibentuk untuk melindungi daya saing pebisnis di Indonesia.

Lebih menarik
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan kedatangan dewan bisnis itu juga membahas upaya berbisnis di Indonesia agar lebih menarik.

"Itu positif semuanya. Kemudian mereka menyampaikan beberapa komitmennya untuk tetap meneruskan prestasi," ujar Enggartiasto terkait peluang peningkatan investasi.

Mendag menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan reformasi ekonomi dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan investasi.

Dia menjelaskan penilaian pebisnis AS yang disampaikan Feldman mengenai peningkatan rating kemudahan berbisnis dan reformasi ekonomi yang dilakukan Indonesia berada pada jalur/level yang positif.

Dewan Bisnis AS-ASEAN akan menyelenggarakan pertemuan selama tiga hari di Indonesia yang mengikutsertakan 41 perusahaan besar asal Paman Sam membahas potensi bisnis di Tanah Air.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan pada 13-15 Maret 2018 di Jakarta itu akan diselenggarakan pertemuan bilateral antara pejabat pemerintah dengan pemangku kepentingan dan pebisnis.(*)
Video Oleh Bayu Prasetyo

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018