Jember (Antaranews Jatim) - Sebanyak 30.833 siswa dari seluruh penjuru nusantara mendaftar sebagai calon mahasiswa di Universitas Jember melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2018.
"Dari data yang ada, sebanyak 20.017 siswa menjadikan Universitas Jember sebagai pilihan pertama, sementara sisanya sebanyak 10.816 memilih Universitas Jember sebagai pilihan kedua," kata Rektor Universitas Jember Moh. Hasan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya peningkatan jumlah pendaftar di perguruan tinggi yang juga dikenal Kampus Tegalboto melalui jalur SNMPTN patut disyukuri karena peningkatan tersebut menunjukkan bahwa Universitas Jember makin diminati oleh siswa karena kualitasnya yang semakin baik.
"Pembukaan program studi baru seperti Program Studi Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Konstruksi Perkapalan, Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Teknologi Informasi, Pendidikan Geografi juga turut menyumbang naiknya jumlah pendaftar SNMPTN," katanya.
Universitas Jember berencana menerima mahasiswa baru sebanyak 2.317 orang dari jalur SNMPTN 2018, sedangkan pendaftar sebanyak 30.833 siswa yang berasal dari 2.624 sekolah SMA/MA/SMK negeri dan swasta di Indonesia.
"Semua provinsi di Indonesia mengirimkan siswanya dan semoga menjadi tanda bahwa Kampus Tegalboto Universitas Jember benar-benar menjadi Kampus kebangsaan," ucap Rektor yang juga dosen Program Studi Matematika FMIPA itu.
Ia menjelaskan sebanyak 6.687 siswa tercatat mendaftarkan diri dengan fasilitas beasiswa Bidikmisi dan jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sejumlah 6.308 siswa. Pada 2017, secara keseluruhan Universitas Jember menyalurkan beasiswa Bidikmisi bagi 1.070 mahasiswa yang diterima dari dari dua jalur yakni SNMPTN dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Kemungkinan besar tahun ini kuota penerima beasiswa Bidikmisi di Universitas Jember juga tidak banyak berubah," ucap Rektor Unej dua periode itu.
Dari data yang ada, untuk program studi di kelompok Sains-Teknologi, jumlah pendaftar di Program Studi Farmasi Universitas Jember berada di peringkat pertama sebanyak 1.911 pendaftar, sementara kursi yang tersedia hanya 66 saja, kemudian program studi Kesehatan Masyarakat sebanyak 1.788 pendaftar dengan kuota 54 kursi, pendaftar Prodi Pendidikan Dokter sebanyak 1.400 peserta dengan kuota 42 kursi.
Untuk program studi di kelompok Sosial Humaniora, ternyata Program Studi Manajemen masih menjadi favorit dengan pendaftar sebanyak 1.866 siswa dan mereka akan memperebutkan 60 kursi, kemudian Akuntansi sebanyak 1.240 pendaftar dengan daya tampung 72 peserta, dan pendaftar Ilmu Hukum sebanyak 1.240 siswa dengan daya tampungnya 200 kursi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dari data yang ada, sebanyak 20.017 siswa menjadikan Universitas Jember sebagai pilihan pertama, sementara sisanya sebanyak 10.816 memilih Universitas Jember sebagai pilihan kedua," kata Rektor Universitas Jember Moh. Hasan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya peningkatan jumlah pendaftar di perguruan tinggi yang juga dikenal Kampus Tegalboto melalui jalur SNMPTN patut disyukuri karena peningkatan tersebut menunjukkan bahwa Universitas Jember makin diminati oleh siswa karena kualitasnya yang semakin baik.
"Pembukaan program studi baru seperti Program Studi Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Konstruksi Perkapalan, Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Teknologi Informasi, Pendidikan Geografi juga turut menyumbang naiknya jumlah pendaftar SNMPTN," katanya.
Universitas Jember berencana menerima mahasiswa baru sebanyak 2.317 orang dari jalur SNMPTN 2018, sedangkan pendaftar sebanyak 30.833 siswa yang berasal dari 2.624 sekolah SMA/MA/SMK negeri dan swasta di Indonesia.
"Semua provinsi di Indonesia mengirimkan siswanya dan semoga menjadi tanda bahwa Kampus Tegalboto Universitas Jember benar-benar menjadi Kampus kebangsaan," ucap Rektor yang juga dosen Program Studi Matematika FMIPA itu.
Ia menjelaskan sebanyak 6.687 siswa tercatat mendaftarkan diri dengan fasilitas beasiswa Bidikmisi dan jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sejumlah 6.308 siswa. Pada 2017, secara keseluruhan Universitas Jember menyalurkan beasiswa Bidikmisi bagi 1.070 mahasiswa yang diterima dari dari dua jalur yakni SNMPTN dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Kemungkinan besar tahun ini kuota penerima beasiswa Bidikmisi di Universitas Jember juga tidak banyak berubah," ucap Rektor Unej dua periode itu.
Dari data yang ada, untuk program studi di kelompok Sains-Teknologi, jumlah pendaftar di Program Studi Farmasi Universitas Jember berada di peringkat pertama sebanyak 1.911 pendaftar, sementara kursi yang tersedia hanya 66 saja, kemudian program studi Kesehatan Masyarakat sebanyak 1.788 pendaftar dengan kuota 54 kursi, pendaftar Prodi Pendidikan Dokter sebanyak 1.400 peserta dengan kuota 42 kursi.
Untuk program studi di kelompok Sosial Humaniora, ternyata Program Studi Manajemen masih menjadi favorit dengan pendaftar sebanyak 1.866 siswa dan mereka akan memperebutkan 60 kursi, kemudian Akuntansi sebanyak 1.240 pendaftar dengan daya tampung 72 peserta, dan pendaftar Ilmu Hukum sebanyak 1.240 siswa dengan daya tampungnya 200 kursi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018