Pamekasan (Antaranews Jatim) - Panitia Pemilihan Kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyosialisasikan tentang pelaksanaan pilkada serentak 27 Juni 2018 melalui seni "macapat".
"Sosialisasi pilkada melalui seni macapat sengaja kami lakukan, karena jenis kesenian ini masih lestari di daerah kami," ujar Ketua PPK Pasean Abd Salam dalam keterangan persnya kepada Antara di Pamekasan, Jumat malam.
Macapat merupakan seni sastra berupa puisi tradisional Jawa yang dibacakan dengan cara ditembangkan. Setiap bait mempunyai baris kalimat dengan jumlah suku kata tertentu dan berakhir pada bunyi sajak akhir.
Seni Macapat ini merupakan karya seni klasik yang sudah ada sejak dahulu dan diperkirakan muncul pada akhir masa kejayaan Majapahit dan atas pengaruh para penyebar ajaran Islam di Tanah Jawa, yakni Wali Songo.
Seni serupa banyak di temukan di Indonesia dengan nama yang berbeda seperti di Bali, Madura, Sunda, Palembang, dan Banjarmasin.
Macapat sering biasa diartikan "maca papat-papat" dalam bahasa Jawa berarti "membaca empat-empat".
Ada yang mengatakan bahwa "pat" merujuk pada jumlah tanda diakritis (sandangan) dalam aksara Jawa yang relevan dalam tembang macapat, namun ada yang mengartikan dengan singkatan dari frasa "maca-pat-lagu" yang berarti melagukan nada keempat.
Abd Salam berharap sosialisasi melalui tembang macapat ini terkait Pilkada Serentak 2018 bisa menekan angka golput dan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Bupati Pamekasan yang akan digelar 27 Juni 2018.
Sosialisasi Pilkada Pamekasan melalui tembang macapat ini digelar seminggu sekali, setiap hari Jumat dengan cara bergiliran di Kecamatan Pasean.
Pilkada di Kabupaten Pamekasan yang akan digelar pada 27 Juni 2018 itu diikuti dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan.
Masing-masing pasangan Calon Bupati Badrut Tamam dengan Wakilnya Raja`e (Berbaur) dan Pasangan Calon Bupati Kholilurrahman dengan Wakilnya Fathor Rohman (Kholifah).
Pasangan calon Berbaur diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.
Sedangkan Pasangan Calon Bupati Kholifah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat dan Partai Golkar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sosialisasi pilkada melalui seni macapat sengaja kami lakukan, karena jenis kesenian ini masih lestari di daerah kami," ujar Ketua PPK Pasean Abd Salam dalam keterangan persnya kepada Antara di Pamekasan, Jumat malam.
Macapat merupakan seni sastra berupa puisi tradisional Jawa yang dibacakan dengan cara ditembangkan. Setiap bait mempunyai baris kalimat dengan jumlah suku kata tertentu dan berakhir pada bunyi sajak akhir.
Seni Macapat ini merupakan karya seni klasik yang sudah ada sejak dahulu dan diperkirakan muncul pada akhir masa kejayaan Majapahit dan atas pengaruh para penyebar ajaran Islam di Tanah Jawa, yakni Wali Songo.
Seni serupa banyak di temukan di Indonesia dengan nama yang berbeda seperti di Bali, Madura, Sunda, Palembang, dan Banjarmasin.
Macapat sering biasa diartikan "maca papat-papat" dalam bahasa Jawa berarti "membaca empat-empat".
Ada yang mengatakan bahwa "pat" merujuk pada jumlah tanda diakritis (sandangan) dalam aksara Jawa yang relevan dalam tembang macapat, namun ada yang mengartikan dengan singkatan dari frasa "maca-pat-lagu" yang berarti melagukan nada keempat.
Abd Salam berharap sosialisasi melalui tembang macapat ini terkait Pilkada Serentak 2018 bisa menekan angka golput dan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Bupati Pamekasan yang akan digelar 27 Juni 2018.
Sosialisasi Pilkada Pamekasan melalui tembang macapat ini digelar seminggu sekali, setiap hari Jumat dengan cara bergiliran di Kecamatan Pasean.
Pilkada di Kabupaten Pamekasan yang akan digelar pada 27 Juni 2018 itu diikuti dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan.
Masing-masing pasangan Calon Bupati Badrut Tamam dengan Wakilnya Raja`e (Berbaur) dan Pasangan Calon Bupati Kholilurrahman dengan Wakilnya Fathor Rohman (Kholifah).
Pasangan calon Berbaur diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.
Sedangkan Pasangan Calon Bupati Kholifah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat dan Partai Golkar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018