Jakarta, (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat kerpresidenan setelah usai melaksanakan lawatannya di Afghanistan, Kamis.

Wapres dan rombongan menggunakan pesawat kepresidenan BBJ-2 tinggal landas dari Bandar udara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada pukul 10.00 waktu setempat (2,5 jam lebih lambat dibandingkan waktu Jakarta) , demikian keterangan pers Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah yang diterima pada Kamis.

Pesawat yang ditumpangi Wapres JK akan transit lebih dahulu di Bandar Udara Ahmedabad Gujarat, India untuk transit untuk pengisian bahan bakar pesawat, setelah menempuh penerbangan dua jam tiga puluh menit.

Usai pengisian bahan bakar pesawat, Wapres dan rombongan melanjutkan penerbangan menuju Jakarta, diperkirakan tiba Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 22.50 WIB.

Selama lawatannya di Afghanistan, Wakil Presiden pada harinpertama ketibaannya, Selasa (27/2), diterima Presiden Ashraf Gani di Istana Delkussa dan melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Tinggi Persamaian Mohammad Kharim Khaliali di Istana Haram.

Pada hari kedua lawatannya, Rabu (28/2), Wapres menerima kunjungan kehormatan  Yamamoto special representative for the united nation asssistance mission in Afghanistan (UNAMA) di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Dilanjutkan dengan menghadiri Konferensi Proses Kabul Kedua (Kabul Process Conference), yakni pertemuan yang membahas keamanan dan perdamaian di negeri yang masih bergejolak tersebut.

Di pertemuan tersebut, Wapres menyatakan komitmen Indonesia untuk terus mendukung uoaya perdamaian di wilayah yang masih dilanda kekerasan itu.

Wapres dalam kesempatan itu juga mengunjungi Indonesia Islamic Center (IIC) di Kabul, melakukan peletakan batu pertama pembangunan klinik kesehatan di komplek IIC dan melaksanakan sholat sunat di Masjid Assalam, masjid yang didirikan pemerintah Indonesia yang berada di komplek IIC tersebut.(*)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018