Jakarta, (Antara) - Irjen Pol Heru Winarko mengaku akan melanjutkan strategi pemberantasan narkoba yang sudah diterapkan oleh pendahulunya Budi Waseso selaku Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Yang jelas saya akan lanjutkan apa yang menjadi kebijakan Pak Budi Waseso, dan tentu selain kita lanjutkan juga akan kita tingkatkan juga. Bagaimana pencegahan, pemberantasan, rehabilitasi sesuai UU yang menjadi beban, tugas dan tanggungjawab BNN dapat dilakukan secara optimal," kata Heru seusai dilantik di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Presiden pada hari ini melantik Irjen Pol Heru Winarko sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Heru sebelumnya adalah Deputi Penindakan KPK sejak 15 Oktober 2016.
"Tentu juga saya mengharapkan bantuan semuanya. Masalah pemberantasan narkoba bukan hanya tanggungjawab BNN tapi kita semua. Semua instansi dan semua warga negara Indonesia bahwa narkoba adalah musuh kita bersama," ucap Heru.
Heru menjelaskan juga akan meningkatkan kerja sama dengan negara lain untuk memberantas peredaran narkoba.
"Kita juga akan bekerjasama dengan pihak luar negeri. Saya mencoba pertama di regional bahwa narkoba musuh kita bersama. Jadi bukan mereka ya mereka, dan kita ya kita. Tidak. Kita bersama-sama. Saya mengharapkan juga negara-negara tetangga kita yang di regional di sini bisa bersama-sama," tambah Heru.
Meski berasal dari lembaga penegakan hukum yang tidak terkait langsung dengan narkoba, namun Heru cukup percaya diri dengan tugas barunya karena sudah berpengalaman sebagai reserse untuk membongkar peredaran narkoba.
"Saya selama 33 tahun saya banyak di bidang resese disitu juga narkoba, tahapannya kerjanya juga sudah jelas. Ada aduan masyarakat, penyelidikan, penyidikan. Saya kira itu standar dalam penegakan hukum. Tapi juga BNN dan KPK tidak jauh berbeda, di sana ada pencegahan, di KPK juga ada pencegahan. Nah di sini kita akan coba yang baik, yang bagus yang ada di masing-masing dapat kita sharing," tutur Heru.
Heru rencananya akan melakukan serah terima jabatan dari Budi Waseso pada Senin (5/3).
Jenderal bintang dua itu adalah lulusan Akademi Kepolisian 1985. Heru pernah menjabat sebagai staf Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan bidang Ideologi dan Konstitusi pada 2015 sebelum ia bertugas di KPK.
Pada 2012, ia pernah menjabat sebagai Kapolda Lampung maupun bertugas di Direktorat Ekonomi Khusus Mabes Polri pada 2009 dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri pada 2010.
Heru juga telah dianugerahi sejumlah tanda jasa antara lain Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama dan Bintang Bhayangkara Nararya.(*)
Video Oleh Desca Lidya Natalia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018