Pasuruan (Antaranews Jatim) - Jumlah populasi sapi perah yang ada di Provinsi Jawa Timur saat ini telah mencapai 275.675 ekor yang memberikan kontribusi sebesar 51 persen terhadap populasi nasional dengan produksi susu perah sebanyak 504 ribu ton.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmi Niamawati di Pasuruan, Rabu mengatakan saat ini jumlah peternak sapi 52.298 orang dan sudah masuk kedalam 65 koperasi.
"Oleh karena itu, kami akan terus mendorong kepada para peternak supaya mereka melaksanakan ternak sapi perah dengan mengutamakan kesejahteraan hewan sapi perah," katanya saat penutupan program "Farmer2Farmer" Frisian Flag yang di adakan di KUTT Suka Makmur, Pasuruan, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, kesejahteraan hewan dengan baik, jangan diambil susunya saja, tetapi ternaknya tidak diperhatikan mulai diberikan pakan yang baik dan juga dijaga kesehatannya.
"Kami juga sangat mendukung program ini karena bisa meningkatkan kesejahteraan para peternak, dan bisa berkembang lebih baik lebih dari yang ada saat ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemerintah sendiri juga sudah melakukan pendampingan kepada para peternak sapi perah dengan memberikan pelatihan dan juga melarang sapi perempuan untuk disembelih kecuali sudah berusia lebih dari sembilan tahun.
"Kami mendorong supaya program ini tidak hanya berupa pemberian pelatihan saja kepada para peternak, tetapi juga memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh peternak," ucapnya.
Ia mengatakan, pemerintahan juga turut menggenjot program inseminasi buatan supaya jumlah populasi sapi perah yang di Jatim ini bisa terjaga san diharapkan bisa terus ditingkatkan.
"Kami juga mengingatkan kepada masyarakat supaya menjaga kesehatan ternak sapi perah, karena kalau terkena salah satu penyakit dan itu berpotensi menular kepada manusia, maka sudah sepatutnya kalau sapi tersebut harus dipotong," ujarnya.
Untuk menghindari terjadinya penularan penyakit tersebut, lanjut dia, maka pihaknya saat ini sudah melakukan vaksinasinterhadap 60 persen populasi sapi yang ada di Jawa Timur.
"Khusus di Pasuruan sudah ada 38 ribu sapi yang sudah divaksin, dan khusus wilayah Grati, Pasuruan sudah ada 10 ribu yang divaksin," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmi Niamawati di Pasuruan, Rabu mengatakan saat ini jumlah peternak sapi 52.298 orang dan sudah masuk kedalam 65 koperasi.
"Oleh karena itu, kami akan terus mendorong kepada para peternak supaya mereka melaksanakan ternak sapi perah dengan mengutamakan kesejahteraan hewan sapi perah," katanya saat penutupan program "Farmer2Farmer" Frisian Flag yang di adakan di KUTT Suka Makmur, Pasuruan, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, kesejahteraan hewan dengan baik, jangan diambil susunya saja, tetapi ternaknya tidak diperhatikan mulai diberikan pakan yang baik dan juga dijaga kesehatannya.
"Kami juga sangat mendukung program ini karena bisa meningkatkan kesejahteraan para peternak, dan bisa berkembang lebih baik lebih dari yang ada saat ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemerintah sendiri juga sudah melakukan pendampingan kepada para peternak sapi perah dengan memberikan pelatihan dan juga melarang sapi perempuan untuk disembelih kecuali sudah berusia lebih dari sembilan tahun.
"Kami mendorong supaya program ini tidak hanya berupa pemberian pelatihan saja kepada para peternak, tetapi juga memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh peternak," ucapnya.
Ia mengatakan, pemerintahan juga turut menggenjot program inseminasi buatan supaya jumlah populasi sapi perah yang di Jatim ini bisa terjaga san diharapkan bisa terus ditingkatkan.
"Kami juga mengingatkan kepada masyarakat supaya menjaga kesehatan ternak sapi perah, karena kalau terkena salah satu penyakit dan itu berpotensi menular kepada manusia, maka sudah sepatutnya kalau sapi tersebut harus dipotong," ujarnya.
Untuk menghindari terjadinya penularan penyakit tersebut, lanjut dia, maka pihaknya saat ini sudah melakukan vaksinasinterhadap 60 persen populasi sapi yang ada di Jawa Timur.
"Khusus di Pasuruan sudah ada 38 ribu sapi yang sudah divaksin, dan khusus wilayah Grati, Pasuruan sudah ada 10 ribu yang divaksin," ujarnya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018