London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Selasa (13/2), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek Frankfurt turun 9,05 poin atau 0,13 persen, menjadi 7.168,01 poin. 
Just Eat, perusahaan pemesanan dan pengiriman makanan daring atau online, melonjak 3,75 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Disusul oleh saham WPP dan Glencore, yang masing-masing naik 3,57 persen dan 2,48 persen.
Sementara itu, Severn Trent, perusahaan air minum Inggris, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,39 persen.
Diikuti oleh saham United Utilities Group, perusahaan air minum Inggris lainnya, merosot 3,10 persen, serta Hargreaves Lansdown, perusahaan jasa keuangan Inggris, turun 2,61 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada Selasa (13/2), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 86,27 poin atau 0,70 persen, menjadi 12.196,50 poin.
Produsen semikonduktor Jerman Infineon Technologies mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya merosot 2,49 persen.
Diikuti oleh saham Deutsche Bank dan kelompok energi E.ON, yang masing-masing turun 2,43 persen dan 2,28 persen.
Di sisi lain, hanya ada dua saham unggulan yang mencatat keuntungan, yaitu maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan kelompok energi RWE, masing-masing naik 1,21 persen dan 0,03 persen.
Perusahaan perangkat lunak multinasional Jerman SAP adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 269,85 juta euro (332,80 juta dolar AS).
Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebuh rendah pada Selasa (13/2), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,60 persen atau 30,82 poin, menjadi 5.109,24 poin.
Sebanyak 30 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 mengalami penurunan harga.
Perusahaan barang-barang mewah Prancis, Kering, jatuh 3,95 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas Technipfmc yang merosot 2,18 persen, serta produsen ban Prancis Michelin turun 2,08 persen.
Sementara itu, perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe maju 3,77 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham raksasa baja ArcelorMittal yang meningkat 2,16 persen, serta perusahaan ruang angkasa (aerospace) dan pertahanan multinasional Eropa Airbus Group naik 0,76 persen.
Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada Selasa (13/2), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid jatuh 1,23 persen atau 120,40 poin, menjadi 9.650,70 poin.
Sebanyak 27 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 mengalami penurunan harga.
Perusahaan infrastruktur ACS kehilangan 3,34 persen, merupakan penderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Disusul oleh saham perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa dan bank terbesar ketiga di Spanyol Caixabank, yang masing-masing turun 2,78 persen dan 2,33 persen.
Sementara itu, perusahaan manufaktur baja ArcelorMittal maju 2,27 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan real estat Inmobiliaria Colonial yang naik 0,81 persen dan penyedia solusi teknologi Amadeus menguat 0,62 persen. (*)  

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018