){kind=link}
Jakarta, (Antara) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menegaskan Pemerintah RI akan memastikan hak-hak hukum TKW Adelina Lisao yang tewas di Malaysia segera terpenuhi.
Menteri Retno LP Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya terus mendalami kasus tewasnya tenaga kerja wanita (TKW) Adelina Lisao di Malaysia.
Retno sekaligus meluruskan sejumlah pemberitaan yang masih simpang siur terkait kasus Adelina.
"Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama adalah meluruskan berita mengenai asal dari yang bersangkutan. Yang bersangkutan di beberapa berita dikatakan bahwa beliau berasal dari Medan, tetapi asalnya dari NTT," ungkapnya.
Selanjutnya Retno menegaskan, Pemerintah RI dipastikan akan melakukan pendampingan hukum.
"Dalam arti kasusnya itu akan kita ikuti terus sehingga tidak ada hak hukum dari warga negara kita yang terkurangkan," tuturnya.
Jadi, kata dia, KJRI akan mengawal proses hukum dan memastikan hak-hak Adelia akan terpenuhi, temasuk dalam hal ini, hak atas kompensasi atau disebut "remedial justice".
Pihaknya juga menyampaikan bahwa otoritas Malaysia sudah bergerak dan bahkan Chief Minister Penang sudah menyampaikan surat duka cita pada pagi kemarin.
"Saya pastikan adalah bahwa kita bergerak, kita ingin memastikan hak-hak hukumnya termasuk kompensasi dan sebagainya. Kita akan kawal masalah ini secara optimal. Karena apa yang menimpa saudara kita itu betul-betul sesuatu yang tidak bisa kita terima. Sudah betul-betul 'something' yang luar biasa," ujaranya, menegaskan.
Retno sejak sejak menerima informasi mengenai musibah yang terjadi pada Adelina Lisao, langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Menteri Retno LP Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya terus mendalami kasus tewasnya tenaga kerja wanita (TKW) Adelina Lisao di Malaysia.
Retno sekaligus meluruskan sejumlah pemberitaan yang masih simpang siur terkait kasus Adelina.
"Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Pertama adalah meluruskan berita mengenai asal dari yang bersangkutan. Yang bersangkutan di beberapa berita dikatakan bahwa beliau berasal dari Medan, tetapi asalnya dari NTT," ungkapnya.
Selanjutnya Retno menegaskan, Pemerintah RI dipastikan akan melakukan pendampingan hukum.
"Dalam arti kasusnya itu akan kita ikuti terus sehingga tidak ada hak hukum dari warga negara kita yang terkurangkan," tuturnya.
Jadi, kata dia, KJRI akan mengawal proses hukum dan memastikan hak-hak Adelia akan terpenuhi, temasuk dalam hal ini, hak atas kompensasi atau disebut "remedial justice".
Pihaknya juga menyampaikan bahwa otoritas Malaysia sudah bergerak dan bahkan Chief Minister Penang sudah menyampaikan surat duka cita pada pagi kemarin.
"Saya pastikan adalah bahwa kita bergerak, kita ingin memastikan hak-hak hukumnya termasuk kompensasi dan sebagainya. Kita akan kawal masalah ini secara optimal. Karena apa yang menimpa saudara kita itu betul-betul sesuatu yang tidak bisa kita terima. Sudah betul-betul 'something' yang luar biasa," ujaranya, menegaskan.
Retno sejak sejak menerima informasi mengenai musibah yang terjadi pada Adelina Lisao, langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah.(*)
Video Oleh Hanni Sofia
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018