Banyuwangi (Antaranes Jatim) - Kegiatan tahunan "Banyuwangi Festival 2018" dimulai dengan ajang Festival Toilet Bersih dan Sedekah Oksigen berupa penanaman pohon bersama yang dihelat di Desa Alasmalang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, agenda Festival Toilet Bersih dan Sedekah Oksigen merupakan komitmen daerah terhadap upaya mewujudkan destinasi yang nyaman, bersih, dan hijau.

"Kami berikhtiar untuk menghadirkan layanan pariwisata yang komprehensif. Pesona alam boleh luar biasa, atraksi seni-budaya bisa spektakuler, tapi tanpa kebersihan, termasuk toilet, semua bisa saja jadi sia-sia," katanya.

Dalam Festival Toilet Bersih dan Sedekah Oksigen ini, masyarakat dilibatkan dalam menjaga kebersihan dan keasrian daerah. Lomba kebersihan toilet digelar mulai tingkat RT, perumahan, sekolah, fasilitas publik, pesantren, tempat ibadah, hingga objek wisata.

Seperti toilet yang ada di SDN 2 Alasmalang. Meskipun berada di desa, sekolah ini toiletnya bagus, pencahayaannya cukup dan kebersihannya terjaga. "Kebersihan toilet ini akan terus kami kampanyekan, khususnya di ruang-ruang publik," kata Anas.

Lokasi dua ajang pembuka Banyuwangi Festival tersebut ada di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, yang selama ini dikenal karena tradisi Kebo-keboannya yang tiap tahun menyedot ribuan wisatawan. Warga desa ini telah ajeg menggelar ritual Kebo-keboan sejak puluhan tahun lalu hingga berkembang menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan.

"Partispasi warga desa ini sangat tinggi, dan ritualnya sangat kuat di sini. Ini bisa menjadi cikal bakal desa wisata Banyuwangi. Untuk itu, kami ingin mengapresiasi warga di sini dengan cara menggelar ajang perdana Banywuangi Festival di Desa Alasmalang," ujar Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Husnul Chotimah mengatakan, Gerakan Sedekah Oksigen yang diluncurkan sejak 2013, saat ini telah berhasil menanam 6,7 juta pohon.

"Itu yang terdata, belum yang swadaya masyarakat. Pastinya lebih banyak. Sebagian pohon yang ditanam adalah yang mempunyai dampak ekonomi ke warga, terutama beragam komoditas hortikultura, seperti durian merah," tuturnya.

Ia menjelaskan ajang Banyuwangi Festival tahun menampilkan 77 atraksi.(*)

Pewarta: Masuki M Astro

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018