Jember (Antaranews Jatim) - Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Jember menyebabkan sejumlah jembatan yang menghubungkan antardesa rusak, sehingga akses jalan yang menghubungkan antardesa tersebut terputus.

"Berdasarkan data kami, ada dua kecamatan yang terdampak banjir dan longsor menyebabkan plengsengan jembatan dan jembatan ambrol, sehingga untuk sementara waktu tidak bisa dilalui masyarakat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Jumat.

Ia mengatakan awalnya plengsengan jembatan di Desa Glagahwero terkikis dan plengsengan tersebut ambrol pada Kamis (1/2) malam pukul 21.30 WIB, sehingga akses jalan penghubung antara Desa Glagahwero dengan Desa Kemuning Lor dan Desa Pakis di Kecamatan Panti terputus.

"Untuk sementara waktu arus kendaraan dialihkan melewati jalur yang memutar yakni lewat Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji karena jembatan tersebut tidak bisa dilalui akibat tergerus banjir dan longsor," katanya.

Selain itu, dua jembatan penghubung antar dusun di dua desa di Kecamatan Sumberbaru juga terputus yakni jembatan di Desa Karangbayat dan jembatan di Desa Gelang, padahal jembatan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat di dua desa tersebut.

"Jembatan itu menjadi penghubung dua desa yakni Desa Gelang dan Desa Karangbayat, sehingga warga yang hendak menuju desa Gelang atau Karangbayat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif," tutur Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio.

Selain itu, sebuah jembatan penghubung antara Dusun Congapan, Desa Karangbayat dengan perkebunan di kawasan setempat terputus total karena sebagian bangunan jembatan itu ambruk ke sungai hingga terbawa arus yang cukup deras.

Berdasarkan data BPBD Jember, banjir menggenangi sedikitnya 23 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Jember pada Kamis (1/2) malam akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten setempat selama beberapa jam, bahkan data sementara tercatat sebanyak 2.700 rumah warga terdampak banjir di Jember.

Sedangkan bencana banjir yang disertai tanah longsor merusak sejumlah jembatan di dua kecamatan yakni di Kecamatan Panti dan Kecamatan Sumberbaru hingga menyebabkan akses jalan desa tersebut terputus karena tidak bisa dilalui.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018