Malang (Antaranews Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Surabaya dan Confucius Institute menggelar pameran foto sejarah peradaban Tiongkok di salah satu mal di Malang, Jawa Timur.

Menurut Rektor UMM Fauzan di Malang, Jumat, pameran foto tersebut diselenggarakan selama empat hari ke depan.

Ia mengatakan kerja sama antara UMM dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RRT di Surabaya dan Confucius Institute ini telah terjalin cukup lama.

Menurut dia, tidak hanya kerja sama pameran foto, tapi juga pertukaran pelajar (mahasiswa) maupun pengajar (dosen) dengan 20 perguruan tinggi di Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Kerja sama lain yang telah kami bina selama beberapa tahun terakhir ini, di antaranya penyelenggaraan lomba pengetahuan umum tentang Tiongkok, bahkan di UMM juga ada Tiongkok Corner sebagai tempat bagi mahasiswa maupun masyarakat umum untuk belajar budaya an bahasa Tiongkok (China)," kata Fauzan.

Pameran foto bertajuk "Satu Sabuk Satu Jalan" itu digelar mulai Kamis (1/2) hingga Minggu (3/2). Pameran foto tersebut sebagai upaya Konjen RRT untuk membuka kembali Sabuk Ekonomi Jalur Sutera dan Jalur Sutera Maritim Abad 21 guna membangun interkoneksi ke segala arah maupun berbagai tingkatan, baik di kawasan Eropa, Afrika maupun Asia. Dan, Indonesia menjadi salah satu bagian dari jalur tersebut.

Sementara itu, perwakilan dari Confusius Institute Malang Liao Guirong yang akrab dipanggil Ana tesrebut menyambut baik adanya pameran foto tersebut. "Saya juga berharap pameran foto ini bisa memberikan kesempatan besar untuk kedua negara dalam menjalin kerja sama di berbagai bidang," ucapnya.

Salah seorang pengunjung pamarena, Ineke Devina mengaku pameran foto Peradaban Tiongkok tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka ruang yang sangat luas untuk menambah pengetahuan baru, khususnya tentang budaya dan sejarah Tiongkok.

"Kalau dari foto saya bisa tahu, ternyata ada tempat-tempat yang sangat menakjubkan di Tiongkok, apalagi pada setiap foto ada keterangan hingga sejarahnya, sehingga pengunjung menjadi paham apa yang terlihat dalam setiap gambar (foto) yang dipamerkan tersebut," ucapnya.

Foto yang dipamerkan selama empat hari tersebut mencapai 100 lembar dan di setiap foto ada keterangan berikut sejarahnya, termasuk sejarah singkat dan ulasan tentang Sabuk Ekonomi Jalur Sutra Tiongkok pada abad 21.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018