Madiun (Antaranews Jatim) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun mengimbau warga muslim setempat untuk melaksanakan shalat gerhana sebagai bentuk syukur atas fenomena alam `Super Blood Blue Moon` atau gerhana bulan total yang langka terjadi.

"Instruksi dan imbauan sudah kami kirim kepada takmir masjid di seluruh Kota Madiun untuk melaksanakan salat gerhana," ujar Ketua MUI Kota Madiun Sutoyo kepada wartawan, Rabu.

Menurut dia, salat gerhana itu sesuai dengan sunah Rasulullah. Bahkan, hukumnya sunah `muakad` yang sangat dianjurkan. Salat dijadwalkan serentak di masjid-masjid yang biasa melaksanakan salat Jumat. Waktuya adalah setelah salat isya.

"Bagi masyarakat yang di lingkungannya tidak melaksanakan tetapi ingin menunaikan salat gerhana, bisa melaksanakannya di Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun," kata dia.

Ia menjelaskan salat gerhana memiliki banyak manfaat dan tujuan. Mulai untuk menambah keimanan hingga media pembelajaran bagi masyarakat, terlebih anak-anak. Hal itu untuk menambah kasanah ilmu keagamaan dan keimanan tentang salat sunah.

Selain itu, salat gerhana juga merupakan doa memohon perlindungan dan menolak mara bahaya yang mungkin diturunkan Sang Pencipta. Salat gerhana juga diharapkan menghilangkan mitos negatif yang berkembang di masyarakat tentang fenomena gerhana yang diidentikkan dengan peristiwa raksasa memakan bulan.

"Salat gerhana bisa dikerjakan sendiri. Tetapi afdalnya jika dilakukan bersama-sama atau berjemaah," katanya.

Seperti diketahui, pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2018 malam akan terjadi gerhana bulan total atau `Super Blue Blood Moon`. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam siaran persnya menyebutkan bahwa Super Blue Blood Moon ini termasuk langka karena terakhir kali terjadi sekitar 152 tahun lalu.

LAPAN menyebut, proses gerhana bulan total ini terjadi dalam beberapa tahap, yakni gerhana parsial, gerhana total, dan gerhana parsial. Total, fenomena ini berlangsung sekitar lima jam.

Sementara, BMKG menyebut, gerhana bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.

Gerhana bulan sebagian masih bisa disaksikan hingga pukul 22.11 WIB. Peristiwa bersejarah itu akan berakhir pada pukul 23.09 WIB. Dengan demikian, total durasi gerhana berlangsung selama 5 jam 20,2 menit.  (*)


Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018