Surabaya (Antaranews Jatim) - Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) menyiapkan layar lebar di sekitar masjid untuk masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena gerhana bulan total pada Rabu, 31 Januari 2018.

"Kami siapkan di empat titik agar masyarakat bisa melihatnya dari layar lebar bagaimana proses terjadinya gerhana bulan, termasuk tempat untuk swafoto," ujar Sekretaris Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Hizbul Wathon, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.

Selain itu, di masjid yang mampu menampung 60 ribu jamaah tersebut juga akan digelar Shalat Khusuf atau shalat gerhana bulan yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Al Akbar KH Abdul Hamid Abdullah dan ceramah oleh KH Abdussalam Nawawi yang merupakan seorang pakar ilmu falak dan dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.

Ia memprediksi jamaah yang akan mengikuti Shalat Khusuf yang dikerjakan setelah Isya tersebut jumlahnya mencapai puluhan ribu, atau sama seperti ketika dilakukan shalat gerhana matahari beberapa waktu lalu.

"Terlebih di berbagai media, termasuk media sosial sudah sangat ramai diberitakan, termasuk imbauan shalat gerhana bulan," ucap mantan Kabiro Umum Setdaprov Jatim tersebut.

Takmir masjid, kata dia, bekerja sama dengan Lajnah Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LF PWNU) juga menyiapkan teropong elektronik yang terhubung dengan layar sehingga setiap detik gerakan gerhana bisa terlihat di layar.

Terkait keamanan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian, Satpol PP dan tim keamanan Masjid Al Akbar serta remaja masjid, yang totalnya mencapai 150 personel.

Sementara itu, menyambut fenomena alam ini, Hizbul Wathon berharap masyarakat banyak mengeluarkan sedekah sebab sebab menolak bala bencana sekaligus menambah menambah ketaqwaan umat.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris LF PWNU Jatim Afif Amrullah menyampaikan gerhana bulan dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia dari awal hingga tengah malam, termasuk fenomena "Supermoon" yang dapat disaksikan di negara-negara Asia, Australia, Amerika Utara dan Amerika Tengah.
 
"Di Jatim, proses keseluruhan gerhana terjadi selama 3 jam 23 menit yaitu 18:48:22 sampai 22:11:11WIB. Adapun durasi gerhana total terjadi selama 1 jam 16 menit yakni 19:51:42 sampai 21:07:51 WIB," katanya.

Ia mengimbau kepada kaum muslimin, nahdliyin dan Pengurus NU di seluruh tingkatan dapat melaksanakan pengamatan gerhana dan mensyiarkan secara syar'i dengan dzikir, shalat, khutbah, dan amal sholeh lainnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018