Bojonegoro (Antaranews Jatim)- Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur memperkirakan harga berbagai macam jenis beras di daerah setempat akan terus turun hingga mencapai Rp1.000/kilogram, kalau panen raya tanaman padi berlangsung secara merata akhir Pebruari.
"Penurunan harga beras rata-rata Rp200/kilogram sejak sepekan terakhir. Penurunan harga bisa mencapai Rp1.000/kilogram kalau panen raya sekitar akhir Pebruari," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Sakip, di Bojonegoro, Jumat.
Hal senada disampaikan Pemilik UD Barochah Alam di Kecamatan Balen, Bojonegoro Khafid Al Amin, yang menyatakan adanya penurunan harga beras, termasuk juga gabah.
Namun, ia mengaku belum berani melakukan pembelian beras di lapangan, karena harga masih belum menentu juga belum banyak penggilingan padi yang melakukan pemrosesan beras.
"Saya bersiap-siap melakukan pembelian beras, tetapi masih memantau harga di lapangan menunggu stabil," ucapnya, menambahkan.
Ia juga pedagang beras di Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru, Totok Nugroho, membenarkan panen tanaman padi mulai berlangsung di daerah lahan banjir di Kecamatan Kanor, juga Baureno.
Menurut Ketua Kelompok Tani Desa Temu, Kecamatan Kanor, Bojonegoro Kastubi, saat ini harga gabah kering panen (GKP) Rp5.200/kilogram, turun dibandingkan dua pekan lalu yang sempat mencapai Rp5.300/kilogram GKP.
"Turunnya harga gabah dipengaruhi panen, juga informasi Pemerintah akan melakukan impor beras," ujarnya.
Sesuai laporan Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari bahwa di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno, luas tanaman padi yang sekarang mulai panen mencapai 1.833 hektare.
"Panen akan terus berlanjut di sepanjang DAS Bengawan Solo juga daerah lainnya," ucapnya.
Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo menyebutkan harga beras panenan baru Rp10.500/kilogram, yang sebelumnya Rp10.800/kilogram.
Harga beras operasi pasar Bulog Subdivre III Bojonegoro kualitas medium berkisar Rp8.400-Rp8.500/kilogram dengan kualitas beras sama dengan beras rastra. Sedangkan beras poles kualitas super produksi lokal juga Tuban, harganya masih stabil berkisar Rp11.000-Rp12.500/kilogram.
Data pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Sikaperbapo) Dinas Perdagangan Bojonegoro menyebutkan harga beras Bengawan Rp12.500/kilogram, Mentik Rp11.500/kilogram dan Ir 64 Rp10.500/kilogram.
"Karena di desa saya menjual beras panenan baru Rp9.500/kilogram," kata Totok, menambahkan. (*)
(T.KR-SAS/B/I006/I006) 26-01-2018 13:22:21
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Penurunan harga beras rata-rata Rp200/kilogram sejak sepekan terakhir. Penurunan harga bisa mencapai Rp1.000/kilogram kalau panen raya sekitar akhir Pebruari," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Sakip, di Bojonegoro, Jumat.
Hal senada disampaikan Pemilik UD Barochah Alam di Kecamatan Balen, Bojonegoro Khafid Al Amin, yang menyatakan adanya penurunan harga beras, termasuk juga gabah.
Namun, ia mengaku belum berani melakukan pembelian beras di lapangan, karena harga masih belum menentu juga belum banyak penggilingan padi yang melakukan pemrosesan beras.
"Saya bersiap-siap melakukan pembelian beras, tetapi masih memantau harga di lapangan menunggu stabil," ucapnya, menambahkan.
Ia juga pedagang beras di Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru, Totok Nugroho, membenarkan panen tanaman padi mulai berlangsung di daerah lahan banjir di Kecamatan Kanor, juga Baureno.
Menurut Ketua Kelompok Tani Desa Temu, Kecamatan Kanor, Bojonegoro Kastubi, saat ini harga gabah kering panen (GKP) Rp5.200/kilogram, turun dibandingkan dua pekan lalu yang sempat mencapai Rp5.300/kilogram GKP.
"Turunnya harga gabah dipengaruhi panen, juga informasi Pemerintah akan melakukan impor beras," ujarnya.
Sesuai laporan Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari bahwa di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno, luas tanaman padi yang sekarang mulai panen mencapai 1.833 hektare.
"Panen akan terus berlanjut di sepanjang DAS Bengawan Solo juga daerah lainnya," ucapnya.
Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo menyebutkan harga beras panenan baru Rp10.500/kilogram, yang sebelumnya Rp10.800/kilogram.
Harga beras operasi pasar Bulog Subdivre III Bojonegoro kualitas medium berkisar Rp8.400-Rp8.500/kilogram dengan kualitas beras sama dengan beras rastra. Sedangkan beras poles kualitas super produksi lokal juga Tuban, harganya masih stabil berkisar Rp11.000-Rp12.500/kilogram.
Data pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Sikaperbapo) Dinas Perdagangan Bojonegoro menyebutkan harga beras Bengawan Rp12.500/kilogram, Mentik Rp11.500/kilogram dan Ir 64 Rp10.500/kilogram.
"Karena di desa saya menjual beras panenan baru Rp9.500/kilogram," kata Totok, menambahkan. (*)
(T.KR-SAS/B/I006/I006) 26-01-2018 13:22:21
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018