Surabaya (Antaranews Jatim) - Pengelola Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menginstruksikan petugas untuk pro aktif dengan mendatangi pengendara kendaraan roda empat untuk menjual kartu tol elektronik sebelum masuk jembatan.
"Kami instruksikan penjualan kartu tol hingga jarak 100 meter sebelum masuk gerbang," ujar Kepala Gerbang Tol Suramadu Mujiono ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.
Langkah tersebut diambil setelah di jalur roda empat dari sisi Surabaya terjadi antrean sangat panjang karena meningkatnya arus kendaraan yang melintas di jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut.
Pantauan Antara di sekitar jalan akses masuk Jembatan Suramadu di kawasan Kedung Cowek Surabaya, antrean mencapai hingga dua kilometer, bahkan pada sore hari ekor antrean berada di Jalan Kalilom Lor Surabaya.
Selain peningkatan lalu lintas imbas libur Tahun Baru, kata dia, antrean juga disebabkan karena pengendara masih banyak yang belum memiliki kartu tol elektronik meski telah dilakukan sosialisasi beberapa waktu lalu.
Di jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura tersebut, terhitung sejak 31 Oktober 2017, layanan transaksinya menggunakan nontunai atau kartu tol elektronik yang nilainya Rp15 ribu.
"Antrean karena meningkatnya volume kendaraan serta pengendara masih banyak yang belum memiliki kartu tol elektronik sehingga terhambat di loket," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018