Surabaya (Antara Jatim) - Manajer Bhayangkara FC (BFC) AKBP Sumardji menegaskan polemik terkait akun Transfer Matching System (TMS) FIFA antara Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya yang ramai di media sosial belakangan ini sudah berakhir.

"Polemik TMS sudah berakhir dengan diberikannya TMS untuk Bhayangkara FC sendiri dan TMS Persebaya sendiri," kata Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji usai konvoi juara di Surabaya, Senin.

Dia mengungkapkan, pada hari Selasa (19/12), PSSI akan mengadakan workshop atau pelatihan TMS untuk klub-klub yang akan berlaga di Liga I musim depan, tak hanya Bhayangkara FC dan Persebaya saja.

"Urusan TMS itu bukan domain klub. TMS itu domain federasi. Secara keseluruahan, pada tanggal 19-20 Desember diundang untuk diberikan pelatihan," kata dia.

TMS, lanjut Sumardji adalah akun yang digunakan untuk transfer pemain asing terutama beda federasi di masing-masing klub. Dia menegaskan masalah itu semua sudah beres dan bisa diakses.

"Tapi akun TMS bersifat rahasia dan tidak bisa semua orang mengakses TMS. Itu rahasia klub," tuturnya.

Dia juga meminta media untuk memberitakan hal yang sebenarnya terkait permasalahan itu agar tak menimbulkan kebingungan di masyarakat terutama pecinta bola di Surabaya.

"Tolong dikutip agar masyarakat khususnya yang ada di Surabaya tidak dibuat bingung dengan adanya pemberitaan terkait TMS tersebut," ujarnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017