Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan ketinggian air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, juga hulu Jawa Tengah, di bawah siaga banjir.
"Saat ini Bengawan Solo aman karena ketinggian airnya dari hulu sampai hilir di bawah siaga banjir," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, Sabtu.
Sesuai data menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, taman Bengawan Solo (TBS), Bojonegoro, masing-masing 23,00 meter, 9,14 meter (siaga I-13,00 meter) Sabtu pukul 12.00 WIB.
Selain itu di daerah hilir mulai, Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, di Lamongan, masing-masing 5,31 meter, 3,53 meter, 2,67 meter dan 1,00 meter.
Bahkan, lanjut dia, semua sungai di sepanjang daerah hilir Jawa Timur, mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, yang airnya masuk ke Bengawan Solo juga dalam keadaan kosong.
"Kondisi Bengawan Solo yang jelas sekarang ini aman dan terkendali," kata dia menegaskan.
Begitu pula, lanjut dia, ketinggian air di daerah hulu, Jawa Tengah, juga Ngawi, dalam keadaan aman dengan kondisi di bawah siaga banjir.
Meski ketinggian air Bengawan Solo di bawah siaga banjir, lanjut dia, UPT tetap melakukan pemantauan ketinggian air terutama di hilir Jawa Timur, tiga jam sekali.
"Kalau memang masuk siaga maka pemantauan dilakukan setiap jam sekali," ujarnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menambahkan BPBD tetap melakukan pemantauan cuaca dengan mangakses laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda Surabaya.
Dari hasil laporan BMKG menyebutkan daerahnya hari ini berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai kilat petir dan angin kencang sejak siang.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, sebab hujan deras yang terjadi dengan durasi lama berpotensi menimbulkan banjir bandang.
"Dari pemetaan kami sejumlah sungai di Bojonegoro berpotensi menimbulkan banjir bandang, seperti Kali Pacal di Kecamatan Temayang, juga Kali Kening dari Tuban," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Saat ini Bengawan Solo aman karena ketinggian airnya dari hulu sampai hilir di bawah siaga banjir," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, Sabtu.
Sesuai data menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, taman Bengawan Solo (TBS), Bojonegoro, masing-masing 23,00 meter, 9,14 meter (siaga I-13,00 meter) Sabtu pukul 12.00 WIB.
Selain itu di daerah hilir mulai, Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, di Lamongan, masing-masing 5,31 meter, 3,53 meter, 2,67 meter dan 1,00 meter.
Bahkan, lanjut dia, semua sungai di sepanjang daerah hilir Jawa Timur, mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, yang airnya masuk ke Bengawan Solo juga dalam keadaan kosong.
"Kondisi Bengawan Solo yang jelas sekarang ini aman dan terkendali," kata dia menegaskan.
Begitu pula, lanjut dia, ketinggian air di daerah hulu, Jawa Tengah, juga Ngawi, dalam keadaan aman dengan kondisi di bawah siaga banjir.
Meski ketinggian air Bengawan Solo di bawah siaga banjir, lanjut dia, UPT tetap melakukan pemantauan ketinggian air terutama di hilir Jawa Timur, tiga jam sekali.
"Kalau memang masuk siaga maka pemantauan dilakukan setiap jam sekali," ujarnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menambahkan BPBD tetap melakukan pemantauan cuaca dengan mangakses laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda Surabaya.
Dari hasil laporan BMKG menyebutkan daerahnya hari ini berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai kilat petir dan angin kencang sejak siang.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, sebab hujan deras yang terjadi dengan durasi lama berpotensi menimbulkan banjir bandang.
"Dari pemetaan kami sejumlah sungai di Bojonegoro berpotensi menimbulkan banjir bandang, seperti Kali Pacal di Kecamatan Temayang, juga Kali Kening dari Tuban," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017