Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Muhammadiyah Surabaya memberikan beasiswa penuh kepada salah satu pemain Persebaya Surabaya, Adam Maulana.

Beasiswa itu diberikan langsung oleh Rektor UM Surabaya Sukadiono kepada Adam Maulana di kampus setempat, Senin.

"Beasiswa ini diberikan kepada Adam karena prestasi dan dedikasinya yang inspiratif," kata dia.

Pria yang akrab disapa Suko ini menambahkan, Adam bisa menjadi sosok inspiratif karena merupakan anak muda yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, karena etos dan tekad kuat,l sehingga bisa bermain di klub sebesar Persebaya Surabaya.

"Beasiswa atlet ini adalah salah satu program yang dipunyai UM Surabaya.
Program ini sudah berjalan tahun ke-3. Program ini merupakan upaya
kampus dalam menberi kontribusi pada olah raga di Indonesia untuk semua
jenis olahraga," kata Suko.

Suko mengaku, dirinya merupakan Bonek, suporter Persebaya. Dia banyak bercerita tentang pengalamannya saat mendukung Persebaya waktu menjadi mahasiswa. Sebuah aktivitas yang menurutnya begitu mengesankan.

Sukadiono yang juga merupakan doktor sport sciences banyak berdiskusi dan memberi saran tentang menjaga stamina dalam bermain bola. Selain itu Adam diminta untuk tetap menjadi pribadi yang lurus dan menjaga pergaulan dan tidak mudah puas karena karirnya masih panjang.

"Saya berharap aktivitasnya ketika menjadi mahasiswa mampu membuat karir Adam semakin gemilang di dunia sepak bola nasional," kata Suko.

Adam Maulana mengungkapkan terima kasih kepada UM Surabaya yang telah memberinya beasiswa.

"Saya bersyukur mendapat beasiswa ini dan akan membagi waktu dengan sebaik-baiknya antara kuliah dan sepakbola," kata dia.

Pada kesempatan itu Adam banyak bercerita tentang perjuangan dan rasa syukurnya atas kesempatan bermain di Persebaya. Adam juga bercerita terkait perasaannya ketika berlaga di final antara Persebaya dan PSMS Medan di liga 2.

"Waktu itu sempat grogi pada babak awal dan akhirnya mampu meningkatkan kepercayaan diri," tutur Adam.

Bagi Adam laga final kemarin adalah laga yang tidak mungkin dia lupakan seumur hidup, karena itu tonggak karir yang menurutnya sangat menentukan.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017