Malang  (Antara Jatim) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Effendi mengemukakan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) merupakan kekuatan baru bagi Muhammadiyah, yakni menjadi kekuatan kelima.

"Saat ini perlu ada revitalisasi peran Muhammadiyah dengan menempatkan bidang penanggulangan bencana sebagai kekuatan baru. Kehadiran MDMC menjadi kekuatan kelima bagi Muhammadiyah untuk mengepakkan sayapnya dalam berperan aktif penanganan kebencanaan," kata Muhadjir dalam sambutan pembukaan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Jumat.

Keberadaan MDMC dipandang perlu untuk melengkapi kekuatan pertama bagi Muhammadiyah, yakni bidang pendidikan, kekuatan kedua bidang kesehatan, ketiga bidang kesejahteraan sosial, dan kekuatan keempat bidang ekonomi seperti yang diperankan Lazismu.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya sangat mendukung bila amal usaha Muhammadiyah yang besar-besar menaruh kepedulian di bidang kebencanaan dan bila perlu dibuka program studi kebencanaan di beberapa universitas. Kberadaan Tim SAR Muhammadiyah sangat krusial bagi penanganan bencana di Tanah Air.

Selain itu, katanya, penambahan fasilitas juga perlu untuk memaksimalkan tim SAR Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana, mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan akan bencana, baik banjir, tanah longsor, tsunami maupun gunung meletus.

"Dalam kaitannya dengan bencana, saya kira Muhammadiyah harus selalu berada di depan untuk mempelopori pendekatan sainstifik dalam penanggulangan kebencanaan, sehingga setiap bencana dapat ditangani dengan baik melalui perencanaan yang baik dan optimal," ujarnya.

Semenatra itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan tugas moral Muhammadiyah adalah bagaimana semangat berbagi dan peduli tanpa pamrih bisa menjadi spirit para elit bangsa sehingga mengurus bangsa ini dengan tulus, dengan jujur dan ikhlas. Bangsa ini bisa maju jika para elit bangsanya tulus dan ikhlas.

Pembukaan Jambore Relawan Muhammadiyah yang digagas MDMC tersebut, ditandai dengan Deklarasi Pelajar Tangguh Bencana oleh perwakilan pelajar dari berbagai penjuru Tanah Air. Deklarasi disampaikan oleh Ketua Bidang Media dan Komunikasi Maharina Novia Zahro.

Usai Deklarasi Pelajar Tangguh Bencana, dilanjutkan dengan simulasi penyelamatan bencana dari Tim SAR Medis Muhammadiyah yang digelar di UMM Dome. Simulasi penyelamatan bencana kebakaran ini menggunakan teknik vertical rescue, dengan menggunakan tali-temali yang menghubungkan antara Gate A dan Gate C.

Selanjutnya, salah satu anggota tim SAR disimulasikan menyelamatkan korban kebakaran melalui gedung yang tinggi dengan teknik vertical resceu.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017