Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiagakan pompa air untuk mengatasi banjir yang menggenangi sekitar Jalan Raya Porong, Sidoarjo, yang ketinggiannya melebihi jalur perlintasan kereta api.

"Yang bisa dilakukan yaitu dengan mendatangkan pompa air agar air segera surut," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Pompa-pompa air didatangkan sebanyak empat unit dari Bojonegoro dan Lamongan, kemudian empat unit lainnya disiagakan dari Pasuruan.

Selain itu, pihaknya juga mendatangkan petugas dan bantuan sarana terutama menyediakan fasilitas darurat bagi warga terdampak dari Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Bakesbangpol dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Tak itu saja, kata dia, petugas juga berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia karena juga berkaitan dengan terputusnya rel atau jalur kereta api yang merupakan perlintasan masuk Surabaya dari Sidoarjo dan Bangil.

Kendati demikian, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyebut tergenangnya air di Jalan Raya Porong tidak terlalu menghambat perekonomian karena arus lalu lintas kendaraan berat masih bisa melintas melalui jalur lainnya.

"Kalau truk atau kendaraan barang masih bisa lewat arteri dan macetnya juga tidak sampai terhenti. Berbeda dengan kereta api yang memang jalurnya terputus, tapi karena yang diangkut orang maka tidak terlalu terganggu untuk arus lalu lintas barang," ucapnya.

Di sisi lain, PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya melakukan percepatan normalisasi jalur rel di kawasan Porongyang terendam banjir, tujuannya supaya bisa segera difungsikan dan dilewati kembali.

Bagi penumpang yang mengalami pembatalan perjalanan akan dikembalikan biaya tiketnya 100 persen di loket dengan menunjukkan "boarding pass" atau tiket asli dan kartu identitas di loket stasiun. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017