Bangkalan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mempersiapkan sebanyak delapan orang petugas yang tergabung dalam tim reaksi cepat (TRC) guna melayani masyarakat apabila terjadi bencana alam pada musim hujan seperti sekarang ini.
Menurut Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris di Bangkalan, Minggu, kedelapan orang itu, merupakan tim khusus dan terdidik dalam hal penanganan bencana alam, dan mereka siap "on call" selama 24 jam.
"Mereka ini bertugas secara bergantian selama 24 jam, sehingga jika terjadi bercana alam mereka akan bergerak cerak ke lokasi bencana," kata Rizal Morris, menjelaskan.
Saat ini, kata Rizal, curah hujan tinggi. Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Selain bencana alam berupa banjir akibat hujan deras, jenis bencana alam yang juga berpotensi terjadi di Kabupaten Bangkalan adalah banjir rob.
"Banjir jenis ini berpotensi terjadi di semua kecamatan yang berhadapan langsung dengan pantai," ujarnya.
BPBD, sambung Rizal, juga telah melakukan pemetaan untuk menyikapi tingginya curah hujan yang berpotensi bencana di Kabupaten Bangkalan, yakni, potensi bencana banjir, puting beliung, longsor, dan banjir rob.
Menurut dia, ada tiga jenis dalam pemetaan status bencana. Pertama, siaga darurat adalah belum ada kejadian bencana. Namun telah dilakukan pemetaan potensi terjadinya bencana alam.
Kedua, tanggap darurat. Yaitu, situasi terjadinya bencana alam dan dilakukan percepatan penanganan agar dampak tidak meluas, sedangkan yang ketiga, transisi darurat menuju pemulihan.
Memasuki status siaga darurat, BPBD sudah menyiapkan beberapa kebutuhan jika nanti terjadi bencana alam. Di antaranya, delapan petugas tim reaksi cepat (TRC), sarana dan prasarana.
Kepala BPBD juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam situasi siaga darurat bencana alam. Namun, jangan panik jika di daerahnya terjadi bencana alam. Dia menyarankan warga untuk berkoordinasi dengan kepala desa, kecamatan, polsek, koramil, dan BPBD Bangkalan.
Tiga kawasan di Kabupaten Bangkalan terdata rawan banjir, yakni kecamatan yakni Blega, Sepuluh, dan Tanjung Bumi, sedangkan kawasan rawan puting beliung meliputi, Kecamatan Kota, Burneh, dan Tanah Merah.
Sementara itu, untuk kawasan rawan longsor ada di wilayah perbukitan di Bangkalan yakni Galis, Konang, Kokop, dan Geger.
Sedangkan lahan pertanian yang rawan banjir meliputi Kecamatan Arosbaya, Klampis, Tanjung Bumi, Socah, dan Kamal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017