Sidoarjo (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mengatakan jika guru merupakan jantung pendidikan dan keberadaan guru sangat dibutuhkan karena secara tidak langsung berperan bagi kemajuan sebuah bangsa.

"Guru dengan segala kemampuannya, tidak pernah berhenti dalam mencerdaskan anak bangsa," katanya saat menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional, HUT ke-72 PGRI dan Hari Aksara Internasional ke 54 Provinsi Jawa Timur 2017 di Stadion Delta, Sidoarjo, Minggu.

Ia mengemukakan, guru khususnya yang berasal dari Jatim sungguh luar biasa karena mereka tetap konsisten mendidik anak meskipun kesejahteraannya masih belum cukup.

"Jatim bisa maju perekonomiannya tidak lepas dari peran guru yang mendidik  penuh tanggung jawab sehingga tercipta masyarakat yang berdaya saing," ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini mengatakan, guru yang baik adalah yang menjadi panutan dan guru juga harus memiliki ilmu pengetahuan dan akhlak budi pekerti sehingga para siswa bisa mencontohnya. 

"Sebagai 'agent of change',  Indonesia dan Jatim menaruh harapan dan masa depannya di tangan guru. Karena itu, perlu ada perhatian khusus bagi para guru, khususnya pada kesejahteraannya," ujarnya.

Dirinya juga bangga dengan para kepala daerah di Jatim yang peduli kepada PTT dan GTT dimana memberikan perhatian agar lebih meningkat kesejahteraan para guru. Dari provinsi sementara diberikan Rp750 ribu dan angka tersebut akan meningkat ke depannya.

"Pemprov Jawa Timur, juga berkonsentrasi menyediakan tenaga terampil. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Timur mengubah komposisi pendidikan SMK dengan SMA menjadi 70 banding 30 dari awalnya 30 banding 70," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan PGRI Award kepada Bupati atau Walikota atas kepedulian terhadap Pendidikan, Guru dan PGRI oleh Ketua Umum PGRI. Penghargaan diserahkan kepada Bupati Sidoarjo, Bupati Probolinggo, Bupati Banyuwangi, Bupati Madiun, Bupati Lumajang, Wali kota Surabaya dan Wali Kota Kediri.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017