Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah ruas jalan dan perkampungan di beberapa wilayah Kota Surabaya terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pahlawan sejak Jumat pagi hingga sore hari.  
     
Pantauan Antara di sejumlah wilayah yang terendam banjir seperti Jambangan, Mulyorejo, Ngagel, Tambaksari, Tegalsari, Indrapura, Rungkut, Dharmawangsa, Mayjen Sungkon, Gunung Anyar, Petemon dan lainnya.  

"Sejak pagi sampai sore ini hujan belum redah. Ini air masuk rumah warga di kampung Medayu Utara," kata salah seorang warga Medayu Utara, Rungkut Andik kepada Antara di Surabaya.

Menurut dia, derasnya hujan kali ini sama halnya terjadi pada empat hari lalu yang juga menyebabkan banyak rumah warga yang kemasukan air. Ia mengatakan warga setempat sudah berupaya melakukan kerja bakti membersihkan saluran air.

"Tapi airnya tidak kunjung surut-surut, mala sekarang hujan lagi. Kami kerepotan, kami berharap Satgas PU bisa membantu kami mengatasi ini," katanya.

Hal sama juga dialami salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Indrapura, Zakiyah. Ia mengatakan hujan yang terjadi hampir seharian telah menyebabkan kawasan di Indrapura banjir.

"Sebetulnya kami ada tugas di luar kantor pada hari ini. Berhubung banjir dan jalanan macet, kami batalkan," katanya.

Sementara itu, dari pantauan Antara, banyak kendaraan roda dua yang mogok karena sepeda motornya terendam air setinggi lutut orang dewas di sejumlah wilayah seperti Ngagel Jaya Selatan, Sidotopo, Kertajaya, Rungkut, Pucang dan lainnya.

Akibat banyaknya kendaraan roda dua yang macet menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan. "Saya terpaksa menuntut kendaraan yang yang mogok. Ini saya lagi mencari bengkel," kata warga Rungkut Ardian saat terkena macet di kawasan Ngagel.

Mendapati hal itu, Ketua DPRD Surabaya Armuji beserta pimpinan DPRD Surabaya melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi untuk melihat kawasan yang terendam banjir. 

Salah satu kawasan yang dikunjungi Armuji adalah Kapasari, ia melihat banyak saluran air di kawasan itu yang tidak berfungsi dengan baik. "Air meluap dimana-mana. Ini dinas pekerjaan umum harus tanggung jawab karena saluran air macet," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar dinas-dinas terkait segera mengerahkan personelnya untuk mengatasi hal ini. "Kami mendapatkan laporan dari warga yang kampungnya tergenang. Kami sudah sampaikan kepada bu Erna (Kepala Dinas PU Binamarga) agar cepat bertindak," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pematausan dan Bina Marga Kota Surabaya Erna Purnawati saat dikonfirmasi belum merespons. Saat dihubungi melalui pesan whatsapp terlihat hanya dibaca, namun tidak dibalas. (*)
Video Oleh Abdul Hakim

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017