Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menemui massa buruh yang menggelar demo menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2018 di depan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Senin petang.

"Sudah menjadi komitmen saya dengan Pak Gubernur Pakde Karwo untuk menerima apapun unjuk rasa, terutama dari teman-teman buruh," ujarnya di sela menemui massa.

Usai ditemui, unjuk rasa yang diikuti ribuan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) dan sejumlah elemen lain membubarkan diri kembali ke tempat masing-masing.

Dari atas mobil komando polisi, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut menegaskan bersama-sama buruh sehingga hak-haknya bisa terpenuhi.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjanjikan akan membicarakan tuntutan dengan Gubernur beserta Dewan Pengupahan untuk membicarakan lagi terkait UMK.

Sementara itu, di sela unjuk rasa, Koordinator Aksi Jazuli mengatakan bahwa kedatangannya kali ini untuk mendesak Pemerintah agar merevisi Pergub 75/2017 tentang UMK yang telah ditetapkan Gubernur Jawa Timur.

"Saat ini ada kesenjangan luas, khususnya antara daerah ring satu dan daerah di pinggiran , bahkan jarak UMK-nya sampai Rp2 juta," katanya.

Menurut dia, Pemerintah harusnya tidak sebatas menggunakan berpatokan pasal 44 PP 78, melainkan harusnya menggunakan pasal 63 sehingga survei KHL tetap diperlukan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017