Surabaya (Antara Jatim) - Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya Fanny Lesmana meluncurkan sebuah buku yang mengupas tentang penulisan features dalam sebuah karya jurnalistik.
Fanny saat peluncuran buku berjudul "Features, Tulisan Jurnalistik yang Kreatif" di kampus setempat, Jumat mengatakan ide menulis buku tersebut datang dari banyak bermunculannya blog-blog dan "citizen jurnalism" di media sosial.
"Namun munculnya mereka yang banyak menulis informasi ringan, terutama terkait kuliner dan tempat wisata, tak diberangi dengan penulisan yang baik," kata dia.
Selain itu, data-data yang diangkat sangat dangkal sehingga tak jarang antarsatu tulisan dengan tulisan lain di sebuah blog itu sama.
"Mereka harus belajar untuk cek and ricek. Saya prihatinan kepada masyarakat awam yang nulis datanya kurang. Features tetap harus cover booth sides. Tidak cukup hanya penginderaan, perlu adanya observasi dan wawancara," tuturnya.
Fanny mengatakan gaya tulisan features jurnalistik sangat menarik, namun dirinya menilai porsi yang diberikan di sebuah media massa umum sangatlah kurang.
"Oleh sebab itu saya menulis buku ini. Dalam buku ini akan mengupas tak hanya apa itu tulisan features, tapi juga disertai kaidah dalam penulisan jurnalistik yang baik," kata Fanny.
Dalam buku itu, lanjut dia, sedikit banyak ia tuangkan pengalaman pribadinya saat menjadi wartawan sebuah majalah rohani. "Dari pengalamanan itu saya ingin berbagi dengan mahasiswa, para penulis atau citizen jurnalis karena ini juga adalah sebuah buku ajar," ujarnya.
Dirinya berharap dengan bukunya ini mampu melahirkan banyak penulis yang berbakat, tapi juga yang paham akan kaidah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Fanny saat peluncuran buku berjudul "Features, Tulisan Jurnalistik yang Kreatif" di kampus setempat, Jumat mengatakan ide menulis buku tersebut datang dari banyak bermunculannya blog-blog dan "citizen jurnalism" di media sosial.
"Namun munculnya mereka yang banyak menulis informasi ringan, terutama terkait kuliner dan tempat wisata, tak diberangi dengan penulisan yang baik," kata dia.
Selain itu, data-data yang diangkat sangat dangkal sehingga tak jarang antarsatu tulisan dengan tulisan lain di sebuah blog itu sama.
"Mereka harus belajar untuk cek and ricek. Saya prihatinan kepada masyarakat awam yang nulis datanya kurang. Features tetap harus cover booth sides. Tidak cukup hanya penginderaan, perlu adanya observasi dan wawancara," tuturnya.
Fanny mengatakan gaya tulisan features jurnalistik sangat menarik, namun dirinya menilai porsi yang diberikan di sebuah media massa umum sangatlah kurang.
"Oleh sebab itu saya menulis buku ini. Dalam buku ini akan mengupas tak hanya apa itu tulisan features, tapi juga disertai kaidah dalam penulisan jurnalistik yang baik," kata Fanny.
Dalam buku itu, lanjut dia, sedikit banyak ia tuangkan pengalaman pribadinya saat menjadi wartawan sebuah majalah rohani. "Dari pengalamanan itu saya ingin berbagi dengan mahasiswa, para penulis atau citizen jurnalis karena ini juga adalah sebuah buku ajar," ujarnya.
Dirinya berharap dengan bukunya ini mampu melahirkan banyak penulis yang berbakat, tapi juga yang paham akan kaidah.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017