Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku bangga terhadap kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mampu membuat Pantai Kenjeran menjadi bersih.

"Tentunya Jatim bangga memiliki kepala daerah yang mampu dan salah satunya Surabaya karena sukses membuat Pantai Kenjeran menjadi bersih," ujarnya di sela bersih-bersih Pantai Kenjeran Surabaya, Selasa.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengakui keindahan Pantai Kenjeran saat ini dan terbukti menjadi salah satu destinasi wisata bahari yang mampu mendatangkan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Bisa dlihat sendiri betapa indahnya Pantai Kenjeran ini. Dulu tidak sebagus seperti sekarang dan kalau kita mau, ternyata bisa," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Menurut dia, dengan pantai yang bersih dipastikan akan menciptakan kesehatan bagi masyarakat di sekitarnya, bahkan pantai yang indah juga berimbas langsung pada peningkatan perekonomian warga setempat.

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul bersama  ribuan pelajar dan masyarakat Surabaya melakukan bersih-bersih pantai yang merupakan upaya untuk mengurangi sampah plastik khususnya sampah di lautan.

Pria yang maju sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada Jatim 2018 itu mengatakan, sampah memang masih menjadi masalah di beberapa daerah.

Berdasarkan catatannya, di Jawa Timur setiap harinya menghasilkan 19 juta ton sampah yang 20 persen di antaranya adalah sampah non organik.

Selain itu, limbah B3 di Jatim setiap tahun potensinya cukup besar karena mencapai 300 juta ton, kemudian yang terdata baru 170 juta ton dengan 150 juta ton di antaranya dihasilkan oleh PLTU Paiton, namun telah mampu diolah sendiri di Paiton.

Di tempat sama, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karliansyah mengapresiasi upaya Pemerintah Jawa Timur yang berhasil mendorong kabupaten/kota lebih mencintai lingkungan dengan bukti semakin banyaknya daerah menjadi bersih.

"Kami bisa belajar di sini, pantai tapi tidak bau sampah. Surabaya yang kota besar saja bisa maka kota lainnya harus lebih bisa," katanya yang pada kesempatan itu membawa perwakilan dari 34 provinsi dan 178 kabupaten/kota datang ke Surabaya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017