Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem membantah nama Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bergabung menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018 digelar.

"Bahkan sejak diusung NasDem di Pilkada Ponorogo, komunikasi kami baik dan dia sering datang di acara-acara partai," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem, Effendi Choirie, ketika dikonfirmasi wartawan dari Surabaya, Rabu.

Mantan Ketua DPW Partai NasDem itu bahkan mengakui nama Ipong pernah diusulkan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu di tingkat wilayah.

"Sudah ada usulan dari Jatim, tapi belum saya keluarkan Surat Keputusan (SK)," ucap Gus Choi, sapaan akrabnya.

Dengan demikian ia membantah bahwa Ipong mendadak bergabung Partai NasDem menjelang Pilkada Jatim atau saat namanya masuk dalam bursa pendamping Khofifah Indar Parawansa.

Ipong beberapa hari terakhir dikabarkan sebagai kader Partai NasDem menjelang Pilkada Jatim, bahkan mantan Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur itu disebut juga telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai NasDem.

Bergabungnya Ipong ke Partai NasDem diperkuat dengan terbitnya KTA Partai NasDem dengan nomor anggota 3502 1701 3080 0001 atas nama Drs. Ipong Muchlisoni.

Dalam KTA itu tercantum alamat JL. Alon-Alon Utara No.9 RT/003 RW 003, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo yang merupakan l alamat rumah dinas Bupati Ponorogo.

KTA yang ditandatangani oleh Surya Paloh selaku ketua umum Partai NasDem itu berlaku sampai 11/11/2019.

Sementara itu, pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura Mochtar W Utomo berpendapat bahwa partai politik di Indonesia hanya murni sebagai kendaraan politik, bukan institusi yang memiliki fungsi pendidikan politik dan ideologi. 

"Akan banyak figur politik yang akan loncat partai di setiap momentum politik. Ini bukti bahwa partai gagal menjadikan kadernya sebagai kader yang ideologis," katanya.

Dalam konteks lain, masuknya Ipong menjadi kader Partai NasDem semakin memperbanyak pilihan bagi calon Gubernur untuk memilih figur politik yang dibutuhkan dari partai tersebut.

"Di NasDem sendiri sebenarnya sudah ada Hasan Aminudin yang secara popularitas dan elektabilitas lebih tinggi serta lebih mumpuni dalam dunia politik dan pemerintahan," katanya.

Pada Pilkada Jatim tahun depan, NasDem bersama Partai Golkar dan Partai Demokrat telah menyatakan komitmennya mengusung Khofifah Indar Parawansa. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017