Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengapresiasi ide dr Gamal Albinsaid karena mampu mewujudkan layanan kesehatan melalui aplikasi teknologi informasi, khususnya kepada warga tidak mampu.
"Ide bagus dan menarik karena sangat peduli terhadap warga miskin," ujarnya di sela menerima dr Gamal Albinsaid di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Senin
Gamal Albinsaid merupakan dokter muda pendiri asuransi kesehatan berbayar sampah asal Malang yang juga Chief Executive Officer Indonesia Medika
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, mengatakan bahwa inovasi ala dr Gamal akan dikembangkan sehingga manfaatnya bisa lebih meluas di Jawa Timur.
"Tadi disampaikan dr Gamal, ada beberapa kendala, misalnya bagaimana perizinan dokter yang berkunjung ke pasien dan ini yang akan kami bantu berkoordinasi dengan dinas kesehatan," ucapnya.
Selain itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut berharap klinik asuransi sampah yang dirintis dr Gamal bisa direplikasi di beberapa daerah lainnya di Jawa Timur.
"Nanti saya pertemukan dengan BPJS kesehatan, kemudian jaringan BPJS Watch juga akan digandeng sehingga jangkauan dan pengawasan program ini bisa dilakukan dengan cermat yang ujungnya bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Untuk mempercepat progres ini, Gus Ipul juga berjanji segera mengajak BPJS dan Dinas Kesehatan untuk mengunjungi klinik yang dikelola dr Gamal di Malang.
Sementara itu, dr Gamal sangat berharap langkah yang akan dilakukan Pemprov Jatim mengembangkan model asuransi sampah yang dia kembangkan.
"Ide ini bermula sejak tahun 2013. Saat itu kami memulai Klinik Asuransi Kesehatan dengan pola menyetorkan sampah ditukar kartu jaminan layanan kesehatan," katanya.
Asuransi ini untuk sementara berpusat di Malang dan dilakukan dengan menyetorkan sampah senilai Rp10 ribu per bulan.
Selain asuransi sampah, klinik ini juga menggunakan mekanisme subsidi silang, yaitu bagi yang mampu maka tetap harus membayar dan uangnya akan dimasukkan ke dalam tabungan untuk menambah kekurangan bagi pasien kurang mampu.
Bagi pasien yang berada di luar Malang, dr Gamal juga telah membentuk sebuah gerakkan melalui Siapapeduli.id. Situs ini melayani bagi siapapun warga yang ingin memperoleh penanganan medis serta bagi warga mampu yang ingin berdonasi.
"Kami akan mengarahkan bagaimana penangannya, ada 850 mitra dokter tersebar di 108 kota yang siap melayani mereka. Dananya juga kami siapkan dari para donatur," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Ide bagus dan menarik karena sangat peduli terhadap warga miskin," ujarnya di sela menerima dr Gamal Albinsaid di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Senin
Gamal Albinsaid merupakan dokter muda pendiri asuransi kesehatan berbayar sampah asal Malang yang juga Chief Executive Officer Indonesia Medika
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, mengatakan bahwa inovasi ala dr Gamal akan dikembangkan sehingga manfaatnya bisa lebih meluas di Jawa Timur.
"Tadi disampaikan dr Gamal, ada beberapa kendala, misalnya bagaimana perizinan dokter yang berkunjung ke pasien dan ini yang akan kami bantu berkoordinasi dengan dinas kesehatan," ucapnya.
Selain itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut berharap klinik asuransi sampah yang dirintis dr Gamal bisa direplikasi di beberapa daerah lainnya di Jawa Timur.
"Nanti saya pertemukan dengan BPJS kesehatan, kemudian jaringan BPJS Watch juga akan digandeng sehingga jangkauan dan pengawasan program ini bisa dilakukan dengan cermat yang ujungnya bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Untuk mempercepat progres ini, Gus Ipul juga berjanji segera mengajak BPJS dan Dinas Kesehatan untuk mengunjungi klinik yang dikelola dr Gamal di Malang.
Sementara itu, dr Gamal sangat berharap langkah yang akan dilakukan Pemprov Jatim mengembangkan model asuransi sampah yang dia kembangkan.
"Ide ini bermula sejak tahun 2013. Saat itu kami memulai Klinik Asuransi Kesehatan dengan pola menyetorkan sampah ditukar kartu jaminan layanan kesehatan," katanya.
Asuransi ini untuk sementara berpusat di Malang dan dilakukan dengan menyetorkan sampah senilai Rp10 ribu per bulan.
Selain asuransi sampah, klinik ini juga menggunakan mekanisme subsidi silang, yaitu bagi yang mampu maka tetap harus membayar dan uangnya akan dimasukkan ke dalam tabungan untuk menambah kekurangan bagi pasien kurang mampu.
Bagi pasien yang berada di luar Malang, dr Gamal juga telah membentuk sebuah gerakkan melalui Siapapeduli.id. Situs ini melayani bagi siapapun warga yang ingin memperoleh penanganan medis serta bagi warga mampu yang ingin berdonasi.
"Kami akan mengarahkan bagaimana penangannya, ada 850 mitra dokter tersebar di 108 kota yang siap melayani mereka. Dananya juga kami siapkan dari para donatur," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017