Surabaya (Antara Jatim) - Partai Nasdem berharap anggota DPR RI Hasan Aminuddin dipilih sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat 2018.

"Pak Hasan adalah figur politik senior yang memiliki basis riil di Jatim, khususnya di wilayah Tapal Kuda dan Mataraman," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Jatim Muzammil Syafii kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, banyak alasan realistis mengapa Hasan Aminuddin yang merupakan pernah menjabat bupati Probolinggo dua periode itu layak, antara lain karena disebut politisi tiga zaman, yaitu zaman orde baru, zaman reformasi  dan zaman restorasi.

Karena eksis di politik dan pemerintahan, kata dia, sudah tak diragukan lagi kemampuannya mengakomodasi kepentingan masyarakat, terlebih sebagai seorang kiai, namanya juga tak asing di kalangan Nahdlatul Ulama.

Anggota DPRD Jatim itu juga mengisahkan bahwa sebetulnya almarhum KH Hasyim Muzadi pernah memasangkan Khofifah Indar Parawansa dengan Hasan Aminuddin di Pilkada Jatim 2013, tapi dianulir oleh partai pengusung.

Sementara itu, keinginan memasangkan Hasan Aminuddin dengan Khofifah juga dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI saat berkunjung ke Probolinggo dalam peringatan Hari Santri, Minggu (22/10).

Setnov, sapaan akrabnya, berharap wakil Khofifah di Pilkada Jatim adalah figur yang dekat dengan para ulama seperti Hasan Aminuddin.

Di sisi lai, Lembaga Survei The Initiative Institute mencatat pasangan dari kalangan santri sangat diminati oleh warga Jatim di Pilkada Jatim 2018.

Hasil survei ke 1.016 responden di 108 desa dan kelurahan di Jatim pada September lalu menyebut, latar belakang pasangan santri dan santri memiliki poin tertinggi dari aspek kepantasan dengan 63,3 persen.

Sedangkan, pasangan latar belakang santri-nasionalis mencatat 54,3 persen, sementara nasionalis-santri sebanyak 52 persen.

"Jika Khofifah memilih Hasan Amunuddin maka panggung politik pilkada Jatim dipenuhi santri karena pasangan yang diusung PDIP dan PKB juga dari kalangan santri," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017