Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur memperingati Hari Santri Nasional tahun 2017 dengan menggelar apel dan upacara di alun-alun setempat yang diikuti ratusan santri dari pondok pesatren, sekolah islam, dan ormas islam.

Sekretaris Daerah Kota Madiun Maidi mengatakan para santri ikut memegang peran penting dalam pembangunan nasional, demikian juga dalam pembangunan di Kota Madiun.

"Santri merupakan elemen penting dalam pembangunan di Kota Madiun. Terbukti para santri telah ikut menciptakan suasana yang mendukung pembangunan di Kota Madiun," ujar Maidi dalam sambutannya saat apel memperingati Hari Santri Nasional tahun 2017, Senin.

Menurut dia, santri telah berperan besar ikut dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. Karenanya, keberadaannya harus sama dengan pelajar dan lembaga pendidikan umumnya.

Untuk mendukung kegiatan para santri, pondok pesantren dan madrasah hendaknya lebih dilengkapi fasilitas pendidikannya.

"Apabila fasilitasnya terpenuhi, tempat ibadahnya terpenuhi, perpustakaan dan lainnya terpenuhi, maka hasilnya akan profesional. Nah, profesional yang berkarakter bagus dan apabila menjadi pemimpin, maka akan betul–betul hebat, karena dari awal sudah terbentuk karakter yang luar biasa," kata Maidi.

Sementara, dalam apel tersebut, selain upacara, pejabat yang hadir dan peserta apel juga disuguhi drama kolosal yang dimainkan oleh para santri dengan apik.

Adapun, drama kolosal tersebut menceritakan perjuangan para santri pada era setelah kemerdekaan. Drama berjudul revolusi jihad itu menunjukkan bahwa di zamannya dulu, santri berperan besar dalam berjuang melawan penjajah Belanda yang ingin menguasai NKRI lagi.

Maidi berharap agar semangat juang untuk Indonesia tersebut terus menggelora dihati para santri masa kini. Khususnya dalam mengisi kemerdekaan. Mulai usaha untuk menjaga keutuhan NKRI hingga semangat terus berprestasi.

Pihaknya tidak memungkiri bahwa keutuhan NKRI saat ini sedang diuji. Banyak berita bohong (hoax) yang berisi ujaran kebencian dan memicu konflik sosial di masyarakat. Oleh karenanya ia berharap masyarakat khususnya para santri tetap kokoh, tidak mudah terpecah belah, dan tetap semangat mempertahankan NKRI.

Selain drama, kegiatan apel tersebut ditutup dengan atraksi seni tari dan "drumband" yang ditampilkan oleh para santri dan mendapat sambutan meriah dari peserta apel. (*) 
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017