Jember, (Antara Jatim) - Wakil Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Danik Eka Rahmaningtiyas mengatakan perpolitikan Indonesia saat ini perlu memanfaatkan bonus demografi kependudukan yang dikuasasi oleh pemuda.

"Parlemen saat ini masih diisi orang-orang lama. Aktivis muda gagal mengambil peran di dalamnya, akibatnya korupsi menguat dan minimnya kebijakan pro-publik," kata Danik, dalam diskusi publik di Jember, Jawa Timur, Minggu.

Aktivis muda asal Ambulu ini mengatakan bonus demografi Indonesia menyebutkan penduduk usia produktif 18-40 tahun berkisar 50 persen, dan diperkirakan akan mencapai 70 persen di akhir tahun 2030. 

Menurutnya, keberadaan data ini akan menjadi modal dasar bagi pembangunan Indonesia, dan seharusnya menjadi modal dasar untuk mendorong perubahan. 

"Tapi syaratnya, kita harus mengambil bagian dalam pengambilan kebijakan," katanya.

Ia mengatakan, apabila parlemen diisi anak muda yang baik dan punya komitmen yang kuat, maka parlemen akan menghasilkan kebijakan yang pro-publik.

Oleh karena itu, Mbak Danik, sapaan akrabnya mendorong anak-anak muda untuk mengambil peran yang lebih besar dalam proses demokratisasi di Indonesia, yakni dengan ikut terjun dalam proses politik.

"Berangkat dari realitas politik saat ini. Kami anak-anak muda berinisiatif mendirikan Partai Solidaritas Indonesia. Kami menyiapkan panggung buat anak-anak muda, aktivis pro-demokrasi, dan orang-orang baik," katanya.

Sementara itu, diskusi publik mengambil tempat di sebuah kafe itu dihadiri aktivis mahasiwa, komunitas Desa, PDJI, IPM, BEM-Mandala, HMI-Jember, KNPI, dan organisasi perempuan.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017