Sidoarjo (Antara Jatim) - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 2017 di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) mengaji Kitab Kuning Irsyadul Ibad karangan Syekh Imam Nawawi Banten dengan peserta santri terbanyak yakni 90 ribu.

Penghargaan diberikan perwakilan MURI kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan disaksikan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. 

Adapun ngaji kitab kuning dipimpin oleh Rais Amm PBNU sekaligus cucu Syekh Imam Nawawi Banten, KH Ma'ruf Amin bersama beberapa ulama setempat.

Ketua PCNU Sidoarjo H Maskhun saat membuka acara HSN 2017 mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran undangan dan seluruh santri yang ada. 

Menurut dia, HSN kali ini bisa menjadi momentum bagi santri untuk mewujudkan dirinya sebagai penerus dan pewaris ulama dalam mengawal akidah tradisi islam ala ahlusunnah wal jamaah.

"Kedua, HSN mampu meneguhkan jati diri santri Indonesia khususnya Sidoarjo. Santri diharapkan akan mampu jadi calon pwmimpin bangsa di masa mendatang," kata dia.

Selain itu, PCNU Sidoarjo berharap, dengan HSN mampu mewujudkan jati diri santri indoensia di dalam mengawal tetap tegaknya NKR di bumi Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyambut baik dan mengapresiasi HSN ke-3 dan pemecahan rekor MURI itu.

Saiful menceritakan, santri merupakan komponen penting bangsa Indonesia karena ikut membentengi indonesia pada 1936. Selain itu, santri mendukung berdirinya NKRI.

"Saya menaruh harapan besar agar santri berperan lebih nyata dalam mendukung program pemerintah. Ikut membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah," tuturnya.

Selain memecahkan rekor MURI mengaji Kitab Kuning, dalam peringatan itu KH Ma'ruf Amin memberikan dua kitab karangan Syekh Imam Nawawi Banten kepada Muhammad Bhisma Romatullah anak yang menghafal 30 jus Al Quran dan dimeriahkan Band Wali.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017