Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Pusat memberikan bantuan benih padi kepada para petani di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada musim tanam padi tahun ini, yang diperkirakan berlangsung mulai November 2017 ini.
Bantuan diserahkan kepada petani melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Bangkalan.
"Jumlah benih padi bantuan itu, untuk 10 ribu hektare sawah, dan bantuan tersebut sudah didistribusikan kepada petani melalui masing-masing kelompok tani," Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Bangkalan Geger Heri Susianto di Bangkalan, Rabu.
Ia menjelaskan, bantuan benih padi jenis Ciherang. Jenis bibit ini cocok untuk ditanam disawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 400 meter dpl di daerah luapan sungai, cekungan dan rawan banjir lainnya dengan rendaman keseluruhan fase vegetative selama 15 hari.
Benih padi varietas ciherang ini, menurut Heri, merupakan salah satu varietas yang banyak ditanam oleh petani di Indonesia karena mempunyai banyak kelebihan. Antara lain, menghasilkan beras yang pulen dan enak.
Selain itu, verietas cihereng juga mampu beradaptasi di segala tempat kondisi alam.
"Umurnya juga relatif lebih singkat, sehingga cocok untuk daerah di Bangkalan ini," ujarnya, menjelaskan.
Menurut Geger Heri Susianto, pada musim tanam tahun ini ada dua jenis bantuan yang diberikan kepada petani melalui kelompok tani.
Kedua jenis bantuan itu adalah bantuan langsung dan bantuan subsidi. "Kalau bantuan langsung petani tidak usah membayar, namun kalau bantuan subsidi petani diwajibkan membeli benih 2.500/kilogram," katanya, menjelaskan.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Bangkalan berharap, dengan adanya bantuan benih itu, maka hasil produksi padi petani meningkat, sehingga cita-cita pemerintah agar Indonesia bisa swasembada pangan bisa tercapai.
"Harapan Pemerintah Pusat tahun 2017 dan tahun 2018 kita sewasembada pangan," ucap Heri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Bantuan diserahkan kepada petani melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Bangkalan.
"Jumlah benih padi bantuan itu, untuk 10 ribu hektare sawah, dan bantuan tersebut sudah didistribusikan kepada petani melalui masing-masing kelompok tani," Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Bangkalan Geger Heri Susianto di Bangkalan, Rabu.
Ia menjelaskan, bantuan benih padi jenis Ciherang. Jenis bibit ini cocok untuk ditanam disawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 400 meter dpl di daerah luapan sungai, cekungan dan rawan banjir lainnya dengan rendaman keseluruhan fase vegetative selama 15 hari.
Benih padi varietas ciherang ini, menurut Heri, merupakan salah satu varietas yang banyak ditanam oleh petani di Indonesia karena mempunyai banyak kelebihan. Antara lain, menghasilkan beras yang pulen dan enak.
Selain itu, verietas cihereng juga mampu beradaptasi di segala tempat kondisi alam.
"Umurnya juga relatif lebih singkat, sehingga cocok untuk daerah di Bangkalan ini," ujarnya, menjelaskan.
Menurut Geger Heri Susianto, pada musim tanam tahun ini ada dua jenis bantuan yang diberikan kepada petani melalui kelompok tani.
Kedua jenis bantuan itu adalah bantuan langsung dan bantuan subsidi. "Kalau bantuan langsung petani tidak usah membayar, namun kalau bantuan subsidi petani diwajibkan membeli benih 2.500/kilogram," katanya, menjelaskan.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Bangkalan berharap, dengan adanya bantuan benih itu, maka hasil produksi padi petani meningkat, sehingga cita-cita pemerintah agar Indonesia bisa swasembada pangan bisa tercapai.
"Harapan Pemerintah Pusat tahun 2017 dan tahun 2018 kita sewasembada pangan," ucap Heri. (*)
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017