Malang (Antara Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna menginstruksikan  organisasai perangkat daerah (OPD), khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) di daerah itu mengoptimalkan penanganan bencana banjir di Desa Sitiarjo kabupaten setempat.
     
"Kami sudah instruksikan OPD, terutama BPBD dan Dinsos untuk menangani secara optimal warga terdampak banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Penanganan tersebut berupa pemenuhan kebutuhan pangan warga terdampak," kata Rendra di Malang, Jawa Timur, Rabu.

Meskipun dari laporan yang diterimanya semua sudah tertangani dengan baik, Rendra tetap meminta seluruh OPD terlibat dalam membantu warga terdampak atau korban banjir di desa tersebut.

Ia mengakui musibah banjir di Desa Sitiarjo sudah menjadi langganan setiap musim penghujan, sebab selain berada di dataran rendah dan dikelilingi perbukitan, Desa Sitiarjo juga berada di dekat laut Selatan.

Dengan demikian, katanya, ketika turun hujan lebat di perbukitan yang kondisinya sudah gundul dan hutannya rusak, air akan mengumpul di sungai Penguluran Desa Sitiarjo. Dan, ketika air dalam volume besar tidak lancar terbuang ke laut karena sedang pasang, terjadilah luapan air dan menggenangi wilayah Desa Sitiarjo.

Karena kondisi alam dan geografis Desa Sitiarjo seperti itu, Pemkab tidak bisa berbuat banyak untuk meminimalkan bencana banjir di wilayah itu, kecuali menghijaukan kembali bukit dan hutan yang telah rusak tersebut, serta memberikan bantuan kepada warga terdampak. "Kami hanya berharap air laut cepat surut agar air sungai bisa lancar terbuang ke laut dan banjir pun surut," ucapnya.

Hujan deras yang melanda wilayah Malang Selatan sejak semalam, Selasa (17/10) hingga Rabu (18/10) pagi menyebabkan Sungai Penguluran meluap dan menyebabkan sebagian wilayah Desa Sitiarjo yang dilewati sungai Penguluran banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan menambahkan genangan air banjir sempat masuk ke rumah warga yang berada di Dusun Krajan Kulon, Desa Sitiarjo. Air juga meluap ke jalan di selatan jembatan Sitiarjo dan jalan di Dusun Palung.

Untuk membantu warga terdampak banjir tersebut, katanya, pihaknya sudah memberikan bantuan berupa family kit, obat-obatan dan makanan.

Lebih lanjut, bambang mengatakan banjir yang melanda sebagian Desa Sitiarjo mencapai ketinggian antara 40 centimeter hingga 1 meter. Banjir mulai menggenang wilayah pemukiman warga sejak pagi hari. Banjir terjadi karena turunnya hujan lebat di Desa Tegalrejo dan Kedung Banteng Kecamatan Sumbermanjing Wetan sejak semalam.

Akibat hujan lebat semalam suntuk dan pagi hari (Rabu, 18/10),  Sungai Penguluran tidak mampu menampung air hujan hingga meluap. Meluapnya air sungai itu disebabkan laut Selatan pasang, sehingga air sungai terhambat masuk ke laut.

Luapan air tersebut merendam ratusan rumah warga Desa Sitiarjo. Jika air laut tidak pasang, kemungkinan juga tidaka akn terjadi banjir. Hampir setiap musim hujan, Desa Sitiarjo selalu banjir. Kondisi ini dikarenakan wilayah Desa Sitiarjo ada di dataran rendah tepi laut Selatan yang dikelilingi wilayah perbukitan.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017