Kediri (Antara Jatim) - Seniman Kediri berkolaborasi dengan seniman luar negeri, yaitu dari Finlandia, dan Mexico mementaskan "Panji Gunung" di lokasi wisata Goa Selomangleng, Kediri, Jawa Timur. 
     
"Kegiatan ini memang ada 'Performance' dari seniman mancanegara selian dari seniman lokal Kediri. Nantinya, mereka akan menampilkan berbagai kesenian, tarian," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Minggu.
     
Ia mengatakan, atraksi para seniman ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri setiap empat bulan sekali. Namun, untuk melibatkan seniman dari luar negeri, dilakukan secara khusus.
     
Selain itu, kegiatan ini sekaligus usaha untuk mengenalkan wisata ini. Di tempat ini, terdapat wisata sejarah, Goa Selomangleng Kediri, serta museum yang berisi berbagai macam situs. Terdapat juga arena bermain anak serta tanah lapang untuk berekspresi. 
     
Dalam kegiatan tersebut, panitia mengambil tema tentang "Panji Gunung", dimana ini merupakan suatu ekspresi nilai-nilai kearifan lokal yang bersumber dari kisah perjalanan pengembaraan Pangeran Panji dan Dewi Sekartaji. Dengan melewati gunung, lembah, bukit, hutan, dan sungai, Panji dan Sekartaji menempuh kisah pengembaraan untuk kembali bersatu.
     
Pagelaran ini, kata dia, dimaksudkan agar nilai-nilai keselarasan dapat mengilhami masyarakat dengan senantiasa menumbuhkan rasa kasih sayang pada sesama dan selalu menjaga kelestarian alam. Kegiatan ini juga sebagai bentuk wujud syukur atas berkah serta anugerah Tuhan. 
     
"Dari asamara seorang Pangeran Kediri yang melegenda, kami berusaha mengangkat dengan mengambil tema 'Panji Gunung'. Ini juga karena lokasi berada di Goa Selomangleng dan di gunung maskumambang. Atraksi ini menceritakan kehidupan Panji, bertapa, menuntut ilmu, mengawali pengembaraan hingga percintaan," katanya.
     
Ayu Laksmi, salah seorang seniman yang tampil mengaku senang bisa tampil di Kediri. Ia sebelumnyah pernah tampil di kota ini, dan ketika bisa ikut pentas lagi, ia sangat bangga. Saat ini, Kediri juga semakin berkembang, jauh ketimbang dulu saat dirinya di Kediri pada 1987.
     
Ia juga berharap, pagelaran seni dan budaya bisa terus diselenggarakan. Dengan itu, para seniman bisa tampil dan menjadi tuan rumah di negera sendiri. 
     
"Saya senang bisa kembali tampil di Kota Kediri, apalagi tampil di tempat terbuka. Saya juga selalu punya harapan menyadarkan orang-orang supaya percaya bahwa alam ini bisa menjaga kita, karena alam adalah ibu pertiwi," katanya berharap. 
     
Kegiatan tersebut adalah kolaborasi dari seniman lokal Kediri, Surakarta, termasuk seniman luar negeri. Beberapa yang memeriahkan misalnya Victor Hugo dan Sri Mara dari Mexico, padepokan lemah putih serta mentari dance dari Surakarta, Encik Krisna dari Yogyakarta, Ayu Laksmi dari Bali, MO Teater dari Finlandia, serta Ella Dance Kediri. 
     
Pentas seni itu juga mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Ratusan orang memadati lokasi wisata sejarah, Goa Selomangleng Kediri. Mereka juga mengikuti kegiatan itu mulai dari awal hingga akhir. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017