Blitar (Antara Jatim) -
Aparat Kepolisian Sektor Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangkap
kawanan pelaku pembobol rumah yang beroperasi saat pemilik rumah sedang
tidak di tempat dan hendak menjual barang jarahannya berupa perhiasan
emas di toko emas.Kepala Polsek Garum AKP Rusmin, di Blitar, Rabu, mengemukakan polisi telah melakukan penyelidikan perkara ini dan berhasil menangkap para pelaku, antara lain SU (24), warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, serta satunya lagi AL. Ia baru saja ditangkap petugas.
"Awalnya kami mendapatkan informasi pencurian emas di Desa Slorok. Kami kerjasama dengan korban serta toko perhiasan emas, dan ternyata ada yang menjualnya dan diamankan," katanya di Blitar, Rabu.
Ia mengatakan, SU ditangkap saat menjual perhiasan emas yang diduga adalah hasil pencurian. Hal itu didapatkan dari keterangan penjaga toko yang curiga sebab antara nama yang menjual serta nama yang tertera di surat tidak sama.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi toko perhiasan emas di Pasar Kutukan, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, dan memeriksa yang bersangkutan. Dari keterangan sementara, yang bersangkutan berdalih disuruh untuk menjualkan barang tersebut.
Polisi, kata dia, juga lebih mendalami keterlibatan SU dalam kasus pembobolan tersebut. Ternyata, SU juga terlibat. Ia bertugas untuk mengawasi keadaan di sekitar rumah koran dan menjual hasil curian.
Sementara itu, Pepsi Nurhayati, salah seorang karyawan toko perhiasan emas "Janoko", mengemukakan saat itu awalnya ada dua pemuda yang berada di toko perhiasan emas dan hendak menjual perhiasan. Namun, ia curiga, sebab di surat tersebut tertulis nama Lilik.
"Awalnya ada yang datang ke toko namanya Bu Lilik dan mengatakan jika telah kehilangan perhiasan emas. Jadi, kami langsung menghubungi korban dan berusaha mengulur waktu," kata Nurhayati.
Sementara itu, Lilik yang menjadi korban mengatakan ia dengan keluarga saat kejadian memang pergi takziah ke Kota Blitar. Ia hanya keluar sekitar satu jam, tapi saat pulang ke rumah kondisinya sudah berantakan.
"Saya berangkat jam 08.00 WIB mau ke Kota Blitar. Begitu pulang pintu depan terkunci, tapi pintu samping tidak. Saat saya mengecek, ternyata almari sudah berantakan dan saya lapor polisi," katanya.
Ia juga lega sebab saat ini pelaku pembobol di rumahnya juga berhasil ditangkap polisi. Upayanya yang langsung mendatangi toko perhiasan emas dan mengatakan jika perhiasan emasnya dicuri ternyata membawa hasil dengan tertangkapnya pelaku.
Hingga kini, polisi juga masih memeriksa dengan intensif pelaku serta mengembangkan perkara ini, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang diduga juga terlibat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017