Trenggalek (Antara Jatim) - Aktivis konservasi penyu di Taman Kili-kili memastikan spesies penyu belimbing (Dermochelys coriacea) tak pernah lagi ditemukan di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sejak terakhir kali muncul pada 2009.
    
"Sampai sekarang tak pernah lagi kami temukan kemunculan spesies belimbing di Pantai Taman Kili-kili maupun pesisir pantai sekitarnya," kata Sekretaris Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Taman Kili-kili Eko Margono di Trenggalek, Minggu.
    
Di kawasan konservasi penyu Taman kili-kili yang berada persis di tepi Pantai Kili-kili, Kecamatan Panggul itu sebenarnya ada satu ekor penyu belimbing yang mereka tangkarkan.
    
Namun menurut Eko tim pokmaswas gagal menangkarkan spesies penyu langka tersebut, karena faktor perawatannya yang susah sehingga sekarang tinggal seekor.
    
Eko mengatakan, perlakuan terhadap penyu belimbing tidak sama dan tidak semudah menangkarkan penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Chelonia mydas) ataupun penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang masih kerap ditemukan mendarat di kawasan pesisir Pantai Kili-kili dan sekitarnya.
    
Sampai saat ini penyu belimbing itu masih dibiarkan dalam penangkaran.
    
Eko mengatakan langkah penyelamatan atau konservasi itu dilakukan untuk menghindarkan penyu belimbing yang sudah langka di alam liarnya itu mati karena gagal beradaptasi, menjadi santapan predator ataupun risiko tertangkap jaring nelayan.
    
"Kami masih berharap ada spesies penyu belimbing ditemukan," katanya.
    
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek Syuhadak Abdullah mengatakan, penyu belimbing yang saat ini ditangkarkan di balai konservasi Taman Kili-kili merupakan titipan dari nelayan Blitar.
    
"Dulu ada 90 telor penyu belimbing yang ditemukan di sekitar Pantai Tambakrejo, Blitar. Separuh dikonservasi di sana, 40 telor sisanya dititipkan di Taman Kili-kili ini karena dianggap memiliki manajemen konservasi yang sudah baik dan direkomendasikan. Namun, yang di Blitar informasinya gagal menetas dan yang di sini yang masih bertahan tinggal seekor," tutur Syuhadak Abdullah.
    
Upaya pendeteksian penyu belimbing sejak 2009 ataupun setelah penemuan di Blitar tak pernah lagi membuahkan hasil.
    
Tiga jenis penyu yang masih kerap ditemui dan bahkan dikonservasi nelayan adalah jenis penyu hijau, lekang serta sisik, seperti barusan dilepasliarkan oleh komunitas konservasi penyu di Taman Kili-kili sejumlah 3.000 ekor lebih sejak Juni hingga Oktober 2017.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017