Malang (Antara Jatim) - Universitas Prasetiya Mulya terus mengepakkan sayapnya merekrut calon mahasiswa pada tahun akademik 2018-2019, di antaranya membidik siswa siswi SMA yang ada di wilayah Malang raya, khususnya Kota Malang.

Student Rekruitment Management Universitas Prasetiya Mulya Bona Ezra Nababan, Selasa mengemukakan dirinya terus "bergerilya" mencari siswa siswi potensial untuk bergabung dengan perguruan tinggi tersebut, baik sebagai mahasiswa reguler (pembiayaan murni) maupun mahasiswa yang mendapatkan beasiswa.

"Jumlah mahasiswa yang kami rekrut rata-rata 1.000-1.500 orang per tahun. Dan, saat ini ada sekitar 50 mahasiswa berasal dari Malang. Kami memang mengupayakan mahasiswa yang benar-benar potensial, lebih-lebih yang masuk dari jalur beasiswa," katanya di Malang, Jawa Timur.

Untuk menarik minat sekaligus mengenalkan lebih dekat tentang Universitas Prasetiya Mulya, kata Bona, pihaknya menggelar "Info Session dan Admission Test Roadshow" 2017 di tujuh kota besar di Indonesia, yakni Bandung, Semarang, Malang, Lampung, Palembang, Pontianak, dan Makassar.

Kegiatan yang dilakukan di setiap kota yang disinggahi itu, di antaranya adalah talkshow oleh para alumni Universitas Prasetiya Mulya, Virtual and Visual Tour utnuk memudahkan calon mahasiswa mendapatkan gambaran tentang kampus tersebut. Selain itu, ada "one on One Study Program Consultation", serta tes penerimaan mahasiswa 2018-2019.

Untuk wilayah Malang raya, katanya, kegiatan info session akan digelar, Sabtu (7/10) dan admission test pada Minggu (15/10) di SMAK Kolese Santo Yusuf Malang. "Harapan kami putra-putri terbaik di Kota Malang juga mendapatkan kesempatan untuk bergabung sebagai keluarga Universitas Prasetiya Mulya," ujarnya.

Sebenarnya, katanya, tidak hanya dari Kota Malang saja. "Keinginan kami seluruh daerah terwakili, mulai dari Sabang hingga Merauke, terutama mahasiswa yang diterima dari jalur beasiswa murni yang akan mendapatkan pembebasan biaya full selama empat tahun plus biaya hidup selama menempuh pendidikan tinggi di kampus," katanya.

Ia menerangkan ada sejumlah kategori beasiswa yang bisa dimanfaatkan mahasiswa, yakni beasiswa yang memang secara akademik berpotensi. Beasiswa ini bisa diperoleh selama empat tahun (full) atau parsial. Selanjutnya, beasiswa yang secara akademik potensi, tetapi secara finansial ada keterbatasan. Untuk beasiswa kategori ini bisa didapatkan full empat tahun plus tempat tinggal dan biaya hidup.

Ada juga beasiswa dari kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Canada, yakni merekrut mahasiswa calon aktuaria dengan latar belakang pendidikan statistik dan matematika serta kerja sama "Ready" yang menggandeng perusahaan di daerah, sseperti Bank Papua yang membiayai anak-anak Papua untuk menempuh pendidikan tinggi di kampus ini.

"Kami juga menyediakan beasiswa internal kampus yang jumlahnya mencapai 5-7 persen dari jumlah mahasiswa baru yang kami rekrut. Beasiswa yang kami berikan ini berbeda dengan beasiswa di kampus-kampus lain, sebab kami tidak hanya sekedar memberikan beasiswa, tetapi ada pendampingan. Nah, pendampingan ini yang sulit," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017