Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar resmi menjadi doktor honoris causa bidang sosiologi politik ke-5 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya setelah dikukuhkan Rektor Unair melalui rapat senat terbuka di kampus setempat, Selasa.
Rektor Unair Surabaya Prof Nasih usai rapat senat terbuka mengatakan, sejak Unair berdiri selama 63 tahun Muhaimin tercatat sebagai penerima gelar doktor honoris causa ke-5 di Unair.
"Selama 63 tahun berdiri, masih lima orang yang diberi gelar doktor honoris causa. Dalam gelar doktor honoris Causa ini Muhaimin berada pada nomor register doktor honoris causa 005," kata Nasih.
Ia menjelaskan keempat penerima doktor honoris causa Unair sebelumnya di antaranya adalah mantan Menteri Luar Negeri Triono Wibowo, mantan Menteri Perekonomian Chaerul Tanjung, Gubernur Jatim Soekarwo, peraih Nobel Ekonomi 2003 Prof Robert Fry III.
Pada rapat senat terbuka itu, Muhaimin menyampaikan pidato dengan tema "Mengelola Kebinekaan untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa". Dalam penjelasannya, para pendiri bangsa dengan kearifannya berupaya mewujudkan konsensus nasional dari proklamasi 17 Agustus 1945.
"Ini juga diperkuat dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) tahun 1984 yang menegaskan Pancasila dan NKRI berasal dari muwahadah. Karena Pancasila adalah menjadi konsensus wajib yang harus pertahankan," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) itu.
Sebelumnya, dalam Muktamar NU 1936 di Banjarmasin, kata Cak Imin, para kiai telah menegaskan NKRI dalam model Darussalam (negara yang damai). "Kita artikan NKRI itu adalah negara yang damai, bukan sebagai negara khilafah," tuturnya.
Sementara karakter Islam di Indonesia, lanjut dia, adalah toleran dan pluralistik. Seperti Wali Songo yang selalu menjalankan proyek substansi Islam dengan menyusupkan dalam sosial budaya masyarakat Indonesia.
"Seperti Sunan Kalijaga yang menyisipi ajaran Islam dalam perwayangan dan nyanyian dan juga selametan," ujarnya.
Dalam sidang senat pemberian gelar doktor HC untuk Muhaimin Iskandar juga dihadir tokoh-tokoh nasional seperti Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
Sementara itu, pejabat pemerintahan Jatim yang hadir langsung di antaranya Gubernur Soekarwo dan wakilnya Saifullah Yusuf.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Rektor Unair Surabaya Prof Nasih usai rapat senat terbuka mengatakan, sejak Unair berdiri selama 63 tahun Muhaimin tercatat sebagai penerima gelar doktor honoris causa ke-5 di Unair.
"Selama 63 tahun berdiri, masih lima orang yang diberi gelar doktor honoris causa. Dalam gelar doktor honoris Causa ini Muhaimin berada pada nomor register doktor honoris causa 005," kata Nasih.
Ia menjelaskan keempat penerima doktor honoris causa Unair sebelumnya di antaranya adalah mantan Menteri Luar Negeri Triono Wibowo, mantan Menteri Perekonomian Chaerul Tanjung, Gubernur Jatim Soekarwo, peraih Nobel Ekonomi 2003 Prof Robert Fry III.
Pada rapat senat terbuka itu, Muhaimin menyampaikan pidato dengan tema "Mengelola Kebinekaan untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa". Dalam penjelasannya, para pendiri bangsa dengan kearifannya berupaya mewujudkan konsensus nasional dari proklamasi 17 Agustus 1945.
"Ini juga diperkuat dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) tahun 1984 yang menegaskan Pancasila dan NKRI berasal dari muwahadah. Karena Pancasila adalah menjadi konsensus wajib yang harus pertahankan," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) itu.
Sebelumnya, dalam Muktamar NU 1936 di Banjarmasin, kata Cak Imin, para kiai telah menegaskan NKRI dalam model Darussalam (negara yang damai). "Kita artikan NKRI itu adalah negara yang damai, bukan sebagai negara khilafah," tuturnya.
Sementara karakter Islam di Indonesia, lanjut dia, adalah toleran dan pluralistik. Seperti Wali Songo yang selalu menjalankan proyek substansi Islam dengan menyusupkan dalam sosial budaya masyarakat Indonesia.
"Seperti Sunan Kalijaga yang menyisipi ajaran Islam dalam perwayangan dan nyanyian dan juga selametan," ujarnya.
Dalam sidang senat pemberian gelar doktor HC untuk Muhaimin Iskandar juga dihadir tokoh-tokoh nasional seperti Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
Sementara itu, pejabat pemerintahan Jatim yang hadir langsung di antaranya Gubernur Soekarwo dan wakilnya Saifullah Yusuf.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017