Surabaya (Antara Jatim) - Pratu Mar Erick Wahyudi, anggota Yonif-5, Brigif-1, Pasmar-1 yang tergabung dalam Tim GKK Lintas Helly Satgas Demo Tempur Laut dalam rangka HUT ke-72 TNI tahun 2017, menjadi pahlawan yang begitu heroik bagi pasukan lainnya, termasuk seorang anggota Detasemen Bravo Paskhas TNI AU saat pelaksanaan gladi kotor ketiga di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Minggu (1/10).
Siara pers Korps Marinir yang diterima di Surabaya, Senin menyebutkan dengan penuh keberanian, Pratu Mar Erick Wahyudi menyelamatkan rekannya di Tim Fastrope (turun dari helikopter menggunakan tali) yang berada di atasnya sekaligus menyelamatkan Helly Bell HU 411 milik Puspenerbal yang terhempas angin dan tali fastrope tersangkut pada ujung tiang listrik di Dermaga Indah Kiat Cilegon.
Dengan cepat dan sigap, Pratu Marinir Erick yang merupakan Fastroper keempat dari enam personel memutuskan mendarat di tiang listrik dan membebaskan tali fastrope yang tersangkut dengan resiko terjatuh dari atas tiang listrik tanpa tali pengaman.
Berkat usaha Pratu Mar Erick Wahyudi, tali fastrope dapat terlepas dari tiang listrik sehingga fastroper kelima yaitu Pratu (Pasukan) Riza dari Den Bravo Paskhas TNI AU bisa melanjutkan meluncur hingga turun ke dermaga dengan selamat. Selain itu helikopter dapat melanjutkan terbang tanpa hambatan dan dapat melanjutkan kegiatan.
Pratu Mar Erick dapat dievakuasi setelah dibantu oleh personel Denjaka TNI AL yang memanjat tiang listrik setinggi 30 meter tersebut dengan menggunakan peralatan khusus.
Menurut pengakuan Pratu Mar Erick Wahyudi, Inisiatif sigapnya membebaskan tali fastrope saat itu hanya memikirkan untuk menyelamatkan rekan fastroper di belakangnya yang rawan terjatuh jika tali tidak bisa lepas dari tiang listrik dan Helikopter juga rawan jatuh.
Untuk demo fastrope dalam rangka HUT ke-72 TNI, personelnya berasal dari tiga matra, yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU, yang mana sudah dipersiapkan secara matang sebelum melaksanakan latihan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, sehingga kekompakan seluruh tim dapat terpelihara dengan baik.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Siara pers Korps Marinir yang diterima di Surabaya, Senin menyebutkan dengan penuh keberanian, Pratu Mar Erick Wahyudi menyelamatkan rekannya di Tim Fastrope (turun dari helikopter menggunakan tali) yang berada di atasnya sekaligus menyelamatkan Helly Bell HU 411 milik Puspenerbal yang terhempas angin dan tali fastrope tersangkut pada ujung tiang listrik di Dermaga Indah Kiat Cilegon.
Dengan cepat dan sigap, Pratu Marinir Erick yang merupakan Fastroper keempat dari enam personel memutuskan mendarat di tiang listrik dan membebaskan tali fastrope yang tersangkut dengan resiko terjatuh dari atas tiang listrik tanpa tali pengaman.
Berkat usaha Pratu Mar Erick Wahyudi, tali fastrope dapat terlepas dari tiang listrik sehingga fastroper kelima yaitu Pratu (Pasukan) Riza dari Den Bravo Paskhas TNI AU bisa melanjutkan meluncur hingga turun ke dermaga dengan selamat. Selain itu helikopter dapat melanjutkan terbang tanpa hambatan dan dapat melanjutkan kegiatan.
Pratu Mar Erick dapat dievakuasi setelah dibantu oleh personel Denjaka TNI AL yang memanjat tiang listrik setinggi 30 meter tersebut dengan menggunakan peralatan khusus.
Menurut pengakuan Pratu Mar Erick Wahyudi, Inisiatif sigapnya membebaskan tali fastrope saat itu hanya memikirkan untuk menyelamatkan rekan fastroper di belakangnya yang rawan terjatuh jika tali tidak bisa lepas dari tiang listrik dan Helikopter juga rawan jatuh.
Untuk demo fastrope dalam rangka HUT ke-72 TNI, personelnya berasal dari tiga matra, yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU, yang mana sudah dipersiapkan secara matang sebelum melaksanakan latihan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, sehingga kekompakan seluruh tim dapat terpelihara dengan baik.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017