Surabaya (Antara Jatim) - Pimpinan tiga partai politik di Jawa Timur, masing-masing PAN, PKS dan Partai Gerindra mengingatkan generasi muda tidak melupakan sejarah pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
"Kami tidak ingin generasi sekarang dan yang akan datang tak mengetahui adanya gerakan pemberontakan pada 1965 silam," ujar Ketua DPW PAN Jatim Masfuk di sela menonton bareng film G30S/PKI di Surabaya, Jumat malam.
Mantan Bupati Lamongan itu mengaku khawatir anak-anak muda saat ini tak mewaspadai munculnya gerakan komunis sehingga pengingatan sejarah wajib dilakukan, salah satunya dengan menonton film sejarah.
"Yang jelas, Indonesia berideologi Pancasila dan paling utama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Komunis tidak mengenal itu sehingga bukan bagian dari Indonesia," ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan yang mengatakan bahwa peristiwa G30S/PKI merupakan tragedi nasional dan bagian dari sejarah bangsa yang sudah tercatat.
Saat ini, kata dia, ada yang berusaha memutarbalikkan fakta sehingga bahaya komunis harus diwaspadai kemunculannya meski bukan sebagai sebuah sistem maupun organisasi.
"Karena itu film G30S/PKI bisa mengingatkan bahwa semua harus mewaspadai komunis," katanya.
Di tempat sama, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno mengapresiasi pemutaran film ini dan mengaku bangga terhadap Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang menginstruksikan untuk menyaksikan film G30S/PKI.
"Film ini sangat menggambarkan sejarah pemberontakan PKI. Generasi muda wajib melihatnya agar tahu sejarah," kata anggota DPR RI itu sembari menegaskan adanya instruksi ke pengurus dan kader untuk menyaksikan film tersebut.
Sementara itu, turut hadir ratusan kader dari ketiga partai politik tersebut, termasuk anggota legislatif, baik tingkat I maupun II. (*)
Video oleh Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017