Malang (Antara Jatim) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan KONI Kota Malang menggelar kirab untuk para atlet berprestasi, khususnya yang telah meraih medali dalam pesta akbar SEA Games 2017 di Malaysia, belum lama ini.
Kirab atlet berprestasi tersebut bersamaan dengan diselenggarakannya peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang digelar di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Kamis.
Sejumlah atlet yang dikirab tersebut, di antaranya adalah Elga Kharisma Novanda, peraih medali emas SEA Games 2017 untuk nomor bersepeda BMX, Atjong Tio Purwanto, peraih medali emas SEA Games 2017 Atletik, Crismonita Dwi Putri, peraih medali perak SEA Games 2017 bersepeda.
Kirab yang diprakarsai Danrem 083 Bhaladika Jaya Malang Kolonel Inf Bangun Nawoko yang dibantu oleh Forkopimda dan KONI Kota Malang itu mengambil start di Stadion Gajayana dan finish di Bundaran Jalan Tugu (kawasan DPRD dan Balai Kota Malang).
Setelah dikirab, para atlet berprestasi yang mendulang medali dan mengharumkan Kota Malang tersebut, akan diberikan penghargaan dari wali kota setempat Moch Anton serta Forkopimda dan KONI Kota Malang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Moch Anton mengemukakan olahraga merupakan alat pemersatu bangsa."Olahraga, selain sebagai sarana menyehatkan jasmani juga sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia tanpa melihat suku, agama maupun ras, sehingga tema Haornas tahun ini sangat tepat, yakni 'Olahraga Menyatukan Kita," ujarnya.
Dalam era kehidupan modern, katanya, olahraga menjadi tuntutan dan kebutuhan hidup agar manusia dapat mempertahankan eksistensinya, yakni hidup dengan jasmani yang sehat dan terhindar dari berbagai gangguan akibat disfungsi sebagai akibat dari kekurangan gerak.
"Melalui olahraga yang sistematis kualitas sumber daya manusia dapat diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggung jawab, disiplin, sportivitas yang tinggi yang mengandung nilai dalam kehidupan. Ada sejumlah faktor penting yang terkandung dalam olahraga, baik itu secara jasmani maupun mentalitas," ucapnya.
Dan, lanjutnya, pada akhirnya akan mengerucut pada terciptanya peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan kebanggaan nasional dan ketahanan nasional secara menyeluruh. "Prestasi inilah poin dimana olahraga mampu menjadi alat pemersatu bangsa," paparnya.
Pada kesempatan itu, Anton berharap momen Haornas ini menjadi titik tolak untuk menumbuhkembangkan olahraga di lingkungan masyarakat. Karenanya, kepada para pemangku kebijakan dan organisasi perangkat daerah mampu memberikan tindakan persuasif yang konsisten, sehingga tumbuh kesadaran di masyarakat.
Menurut Anton, dengan kondisi yang sehat secara fisik, mental dan sosial, akan tercipta produktivitas yang tinggi. Hal itu merupakan perwujudan kualitas SDM yang dibutuhkan dalam pembangunan, termasuk pembangunan bidang olahraga.
"Untuk menggapai puncak prestasi bidang olahraga diperlukan kerja keras, baik atlet, pelatih maupun pihak-pihak terkait lainnya seperti yang dipersembahkan atlet-atlet muda berprestasi yang mampu mengharumkan Kota Malang di kancah internasional," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kirab atlet berprestasi tersebut bersamaan dengan diselenggarakannya peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang digelar di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Kamis.
Sejumlah atlet yang dikirab tersebut, di antaranya adalah Elga Kharisma Novanda, peraih medali emas SEA Games 2017 untuk nomor bersepeda BMX, Atjong Tio Purwanto, peraih medali emas SEA Games 2017 Atletik, Crismonita Dwi Putri, peraih medali perak SEA Games 2017 bersepeda.
Kirab yang diprakarsai Danrem 083 Bhaladika Jaya Malang Kolonel Inf Bangun Nawoko yang dibantu oleh Forkopimda dan KONI Kota Malang itu mengambil start di Stadion Gajayana dan finish di Bundaran Jalan Tugu (kawasan DPRD dan Balai Kota Malang).
Setelah dikirab, para atlet berprestasi yang mendulang medali dan mengharumkan Kota Malang tersebut, akan diberikan penghargaan dari wali kota setempat Moch Anton serta Forkopimda dan KONI Kota Malang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Moch Anton mengemukakan olahraga merupakan alat pemersatu bangsa."Olahraga, selain sebagai sarana menyehatkan jasmani juga sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia tanpa melihat suku, agama maupun ras, sehingga tema Haornas tahun ini sangat tepat, yakni 'Olahraga Menyatukan Kita," ujarnya.
Dalam era kehidupan modern, katanya, olahraga menjadi tuntutan dan kebutuhan hidup agar manusia dapat mempertahankan eksistensinya, yakni hidup dengan jasmani yang sehat dan terhindar dari berbagai gangguan akibat disfungsi sebagai akibat dari kekurangan gerak.
"Melalui olahraga yang sistematis kualitas sumber daya manusia dapat diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggung jawab, disiplin, sportivitas yang tinggi yang mengandung nilai dalam kehidupan. Ada sejumlah faktor penting yang terkandung dalam olahraga, baik itu secara jasmani maupun mentalitas," ucapnya.
Dan, lanjutnya, pada akhirnya akan mengerucut pada terciptanya peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan kebanggaan nasional dan ketahanan nasional secara menyeluruh. "Prestasi inilah poin dimana olahraga mampu menjadi alat pemersatu bangsa," paparnya.
Pada kesempatan itu, Anton berharap momen Haornas ini menjadi titik tolak untuk menumbuhkembangkan olahraga di lingkungan masyarakat. Karenanya, kepada para pemangku kebijakan dan organisasi perangkat daerah mampu memberikan tindakan persuasif yang konsisten, sehingga tumbuh kesadaran di masyarakat.
Menurut Anton, dengan kondisi yang sehat secara fisik, mental dan sosial, akan tercipta produktivitas yang tinggi. Hal itu merupakan perwujudan kualitas SDM yang dibutuhkan dalam pembangunan, termasuk pembangunan bidang olahraga.
"Untuk menggapai puncak prestasi bidang olahraga diperlukan kerja keras, baik atlet, pelatih maupun pihak-pihak terkait lainnya seperti yang dipersembahkan atlet-atlet muda berprestasi yang mampu mengharumkan Kota Malang di kancah internasional," ucapnya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017