Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina (Persero) melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda MOR V bekerja sama dengan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) membentuk kelompok usaha masyarakat mandiri (KUMM) yang menghasilkan produk unggulan kerupuk samiler di Desa Pepe, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

"Kerupuk samiler merupakan produk yang berpotensi dikembangkan karena kerupuk ini banyak diminati dan harganya terjangkau oleh masyarakat," kata Operation Head DPPU Juanda Sutisna B Tjarim dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu.

Ia mengatakan, pembentukan kelompok usaha ini sebagai bentuk kepedulian Pertamina melalui program "corporate social responsibility" (CSR) di lingkungan sekitar operasional perusahaan wilayah Sidoarjo.

Pembentukan ini, kata Sutisna juga didasari permintaan produksi kerupuk samiler yang semakin hari bertambah, namun karena keterbatasan modal dan peralatan membuat produksi belum bisa diproduksi dalam jumlah yang banyak.

Sutisna menjelaskan, dalam pembentukan KUMM kerupuk samiler, Pertamina melalui PKPU memberikan modal bergilir dan bantuan usaha kepada kelompok usaha masyarakat kerupuk samiler senilai Rp50 juta.

"Bantuan ini ditujukan untuk mengembangkan pemasaran kerupuk samiler melalui penciptaan kemasan yang eyecatching dan juga memiliki izin usaha," katanya.

Sutisna menambahkan, program bantuan ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk turut serta dalam pengentasan kemiskinan masyarakat khususnya di lingkungan sekitar operasional perusahaan, karena Desa Pepe berada sekitar kurang lebih 1 km dari daerah operasional Pertamina DPPU Juanda.

"Melalui program ini kami ingin memandirikan masyarakat dengan mendorong keterlibatan partisipasi aktif masyarakat melalui program pemberdayaan kelompok usaha masyarakat mandiri serta mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan pendapatan anggota kelompok lewat peningkatan produksi dan pemasaran produk samiler," katanya.

Kepala PKPU cabang Jawa Timur Fatih Abdul Aziz mengatakan PKPU akan menjadi fasilitator program dengan melakukan pendampingan kepada kelompok masyarakat selama 1 tahun dengan monitoring dan evaluasi berkala.

Pendampingan yang dilakukan, kata dia, adalah dalam bentuk pelatihan dan konsultasi pengembangan usaha.

"Kami berharap, setelah di 1 tahun ke depan KUMM Kerupuk Samiler ini dapat meningkatkan produksi dan pendapatannya sebesar 50 persen, serta memiliki kemasan baru produk kerupuk Samiler dan terbitnya ijin usaha PIRT dari dinas setempat, sehingga dapat semakin memandirikan serta mensejahterahkan masyarakat di Desa Pepe," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Pertamina selama tahun 2017 hingga September telah merealisasikan 19 program CSR, beberapa di antaranya yakni program Pengembangan Wisata Mandalika, Program Peduli Lingkungan dan Hayati TBBM ISG, Bantuan CSR Pendidikan Anak Luar Biasa di Tabanan.

Selain itu, bantuan CSR Kendaraan Operasional ke BNN Provinsi Jatim, Bantuan ke 500 Petani Kopi Binaan PTPN, Program Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala, serta Program Pelepasliaran Jalak Bali dan 500 ekor Tukik.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017