Malang (Antara Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna meminta pemerintah di tingkat desa proaktif dan tidak hanya berdiam diri dalam proses pembangunan dan pengembangan industri pariwisata yang menjadi arah prioritas di wilayah setempat.

"Konsep pariwisata berbasis masyarakat yang kami terapkan untuk menggugah warga desa dalam mencari, menggali dan mengembangkan potensi pariwisata di wilayah masing-masing. Jangan menyerah karena tidak memiliki pegunungan, pantai atau candi-candi, sebab masih banyak potensi wisata yang bisa digali," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengemukakan potensi pariwisata yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang, dalam beberapa tahun terakhir ini "mencuri" perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Pada 2016, wisatawan asing yang menjadikan Kabupaten Malang sebagai destinasi wisatanya mencapai 129.663 orang dan domestik sekitar 5,72 juta orang.

Arus kunjungan wisata yang cukup tinggi ini, lanjutnya, sebenarnya menjadi peluang bagi desa untuk berbenah dan bersolek untuk menarik wisatawan. Jika tidak memiliki pantai atau alam lainnya, warga desa bisa menggali wisata lain (wisata buatan), seperti wisata agro, peninggalan sejarah, pesarean, pemandian dan lainnya.

Rendra mencontohkan warga desa Rejosari, Kecamatan Bantur. "Desa ini tidak memiliki potensi wisata alam, namun warga dan pemerintahannya tidak menyerah dan pasrah. Rejosari dengan jeli menangkap peluang dengan memanfaatkan wilayahnya yang menjadi akses masuk wisatawan ke berbagai destinasi pantai di wilayah Malang selatan.

Warga dan pemerintah Desa Rejosari, membangun fasilitas berupa rest area di desa itu yang jaraknya sekitar 25 hingga 30 kilometer dari pantai. Pembangunan rest area di Bantur ini menjadi pelengkap infrastruktur pariwisata pantai yang sampai saat ini masih menjadi primadona.

Jumlah kunjungan wisata di Pantai Balekambang yang berlokasi di Kecamatan Bantur, tidak jauh dari rest area, pada 2016 mencapai lebih dari 527 ribu wisatawan.  Sampai saat ini Pantai Balekambang masih menjadi primadona wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai Malang selatan.

Oleh karena itu, kata Rendra, tidak ada alasan bagi desa yang tidak memiliki potensi wisata alam menyerah. "Kalau kita mau kreatif dan memunculkan ide-ide cemerlang yang inovatif, pasti akan kita temukan peluang yang bisa menjadi ikon wisata di desa setempat," ujarnya.

Sektor pariwisata, mulai dari tingkat pusat hingga daerah menjadi skala prioritas pembangunan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Di Kabupaten Malang, pemerintah setempat terus berupaya menggali potensi wisata yang ada, termasuk mengusulkan agar Pemkab Malang menjadi operator Badan Otoritas Pariwisata (BOP) di kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS).

Dalam beberapa tahun terakhir ini, juga banyak ditemukan destinasi wisata pantai baru yang berjajar di sepanjang garis pantai selatan Malang, seperti Pantai Bajul Mati, Goa China, Telaga Tiga Warna, Pantai Bengkung, dab Banyu Anjlok.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017