Pamekasan (Antara Jatim) - Ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di Pulau Madura, Jawa Timur, memenuhi Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, guna mendukung klub sepak bola Madura United FC melawan Sriwijaya FC pada laga lanjutan liga 1 Indonesia, Jumat malam.

Para santri ini dari sejumlah pondok pesantren di empat kabupaten di Pulau Madura, yakni dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Kabupaten Bangkalan.

Mereka datang ke tribun Stadion Gelora Ratu Pamelingan dengan pakaian khas santri, yakni menggunakan sarung, memakai baju dan kopiah putih.

Layaknya para suporter sepak bola, para santri dari sejumlah pondok pesantren ini juga ada yang membawa spanduk bertuliskan "Selamat Tahun Baru Hijriah 1439, dari Santri untuk NKRI".

Sebagian diantara mereka bahkan ada yang menggunakan seragam beratribut lembaga pendidikan mereka.

"Madura adalah tim kebanggaan yang selama ini telah mengharumkan nama Madura di kancah nasional," kata salah seorang santri yang juga hadir di stadion itu, memberi dukungan terhadap Madura United FC, Muhammad.

Meski dari kalangan santri, namun gemuruh nyanyian mereka sama seperti suporter Madura United lainnya, Kaconk Mania, Trunojoyo Mania, Taretan Dhibi' dan Pecot Mania.

Menurut Manajer Madura United FC, keberadaan para santri mendukung Madura United FC saat klub sepak bola menjamu Semen Padang, karena Madura sejak awal memposisikan sebagai klub sepak bola semua kalangan.

Madura, kata dia, bukan hanya masyarakat pegiat sepak bola, tapi Madura juga milik para santri.

"Cita-cita Presiden Klub membeli klub sepak bola ini, karena ingin media ini benar-benar menjadi media pemersatu, dan ini telah dibuktikan dengan adanya empat komunitas suporter berbeda yang mendukung Madura United," ujar Haruna.

Selain para santri, kelompok masyarakat lain yang juga memberikan dukungan pada laga lanjutan liga 1 Indonesia antara Madura United melawan Sriwijaya FC adalah para anak yatim.

"Khusus menyambut tahun baru Islam 1439 Hijriah kali ini, kami dari pihak manajemen memberikan tiket gratis kepada 1.000 santri dan anak yatim," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu yakni perusahaan pengelolan klub sepak bola Madura United FC, Ziaul Haq. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017