Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan program bersepeda ke kantor bagi pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Surabaya pada setiap Jumat di akhir bulan tidak sekadar demi mengurangi emisi, melainkan juga untuk menjaga kesehatan.
     
"Saya membuat program ini tujuannya untuk kesehatan. Kalau emisi itu terselamatkan karena banyak pohon. Kalau ini untuk kesehatan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di ruang kerja wali kota Surabaya, Jumat.

Menurut dia, di Indonesia, utamanya di kota-kota besar, akhir-akhir ini ada banyak orang meninggal mendadak karena serangan jantung. Tingginya angka orang meninggal mendadak karena serangan jantung tersebut bukan semata karena penyakit, tetapi lebih karena perilaku masyarakat perkotaan yang cenderung tidak sehat dan malas bergerak. 

Ia mengatakan data di RSUD M.Soewandhie Surabaya semakin banyak orang melakukan operasi jantung termasuk  pasang ring. Bahkan, frekuensi operasi jantung di rumah sakit di kawasan Tambah Rejo ini bahkan hampir setiap hari.

"Banyak yang terkena serangan jantung karena perilaku gaya hidup. Semisal makan makanan tidak sehat dan kurang gerak. Jadi bukan penyakit. Kalau mau sehat, yang pertama-tama dilakukan ya mengubah gaya hidup," ujarnya.

Wali kota yang baru saja menerima penghargaan Learning City dari UNESCO di Cork, Irlandia ini menambahkan, program bersepeda ke kantor setiap hari Jumat pada akhir bulan ini diharapkan bukan hanya untuk PNS di lingkungan Pemkot Surabaya. Namun, ajakan hidup sehat melalui bersepada ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat Surabaya pada umumnya. 

"Kami juga mengajak masyarakat. Bukan orang pemkot aja. Saya ingin warga Surabaya sehat dengan rajin bergerak. Kalau sudah biasa, masyarakat tidak susah. Kalau jaraknya pendek bisa berjalan kaki. Toh, trotoarnya sudah bagus. Intinya mau sehat tidak?” ujarnya. 

Wali kota juga menyebut tidak terlalu peduli apakah program bersepeda ke kantor yang akan diterapkan di lingkungan Pemkot Surabaya ini merupakan yang pertama di Indonesia atau sudah ada pemerintah kota/kabupaten/provinsi yang sebelumnya sudah menerapkan program ini. Bagi wali kota yang terbiasa berolahraga sejak kecil ini, yang terpenting warga Surabaya menjadi lebih sehat.

"Ini bukan masalah nomor satu atau nomor berapa, yang terpenting mengubah perilaku untuk jadi lebih sehat. Kalau sudah terbiasa, hidup jadi lebih terencana karena kita bisa mengatur waktu. Saya optimistis warga Surabaya akan merespons positif karena warga Surabaya mudah sekali untuk diajak berperilaku positif," katanya.

Ajakan untuk hidup sehat demi jantung sehat melalui program bersepeda ke kantor yang dilaksanakan pada tanggal 29 September mendatang juga bertepatan dengan World Heart Day alias Hari Jantung Sedunia. Menyambut World Heart Day, wali kota menyebut Pemkot akan bersinergi dengan dokter untuk melakukan simulasi kepada masyarakat perihal penanganan pertama pada penyakit jantung. 

"Minggu nanti di Car Free Day Raya Darmo (kawasan Taman Bungkul), kami bersama dokter-dokter, akan melakukan simulasi pertolongan pertama kalau ada yang terkena serangan jantung tiba-tiba di jalan," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017